Petugas gabungan menurunkan alat berat ke lokasi permukiman terkena dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, untuk mencari warga yang diduga masih hilang.
Kombes Pol Gidion Arif Setyawan Kapolres Metro Jakarta Utara di Jakarta, Sabtu (4/3/2023) malam mengatakan, alat berat akan diturunkan ke lokasi permukiman mulai Minggu (5/3/2023) pagi dengan pertimbangan keterbatasan yang ada kalau evakuasi dilaksanakan malam hari.
“Awalnya malam ini kami akan melakukan pencarian menggunakan alat berat, salah satu fokusnya adalah yang bangunannya mengalami kerusakan roboh cukup parah. Tapi, malam ini belum bisa dilaksanakan, menimbang situasi mungkin besok pagi ketika terang kami upayakan evakuasi,” ujarnya.
Pelibatan alat berat tersebut, lanjut Gidion adalah tindak lanjut dari informasi warga yang juga dikuatkan dengan pelibatan anjing pelacak atas dugaan adanya korban di dalam puing-puing di lokasi tersebut.
“Saya belum bisa memastikan bangunan apa, tetapi bangunan yang terbuat dari permanen hebel gitu, runtuh. Kami menduga di dalamnya ada korban, biar bisa dicari,” katanya, seperti dilaporkan Antara.
Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB dan api bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menurunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel untuk membantu proses pemadaman di lokasi.
Akibat kejadian tersebut, untuk sementara ada 16 orang meninggal dunia dan ada 38 orang mengalami luka bakar dan sedang dalam penanganan tim medis di rumah sakit.(ant/dfn/rid)