Universitas Surabaya (Ubaya) resmi mengukuhkan tiga guru besar dari tiga fakultas yang berbeda, pada Senin (30/1/2023).
Tiga guru besar itu yakni Antonius Adji Prayitno Setiadi dari Fakultas Farmasi, Maria Goretti Marianti Purwanto dari Fakultas Teknobiologi, dan Dedhy Sulistiawan dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika.
Benny Lianto Rektor Ubaya menyatakan, dari adanya pengukuhan guru besar tersebut, diharapkan mampu menambah kualitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang dijalankan di Ubaya.
“Ada satu perumpamaan, jadi universitas kalau ditanya Tuhan itu bukan berapa banyak profesor yang dihasilkan, tapi apa yang sudah diperbuat Ubaya bagi masyarakat,” ucapnya saat berada di Gedung Perpustakaan Ubaya seusai prosesi pengukuhan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hal itu merupakan langkah awal, untuk para ilmuwan yang sudah meraih puncak pencapaian untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh agar berdampak di masyarakat.
“Itu harapan Ubaya, agar keberadaan profesor ini juga bisa meningkatkan pada kesejahteraan bagi masyarakat pada umumnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa dengan bertambahnya tiga guru besar, saat ini Ubaya memiliki total sebanyak 11 guru besar.
“Dan itu tersebar di berbagai program studi atau fakultas,” ungkapnya.
Dengan pencapaian tersebut, ia juga berharap Ubaya dapat meningkatkan riset-riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Sehingga, Ubaya bukan saja menghasilkan lulusan yang unggul, tetapi juga menjadi pusat riset kelas dunia,” ucapnya.
Sebagai diketahui, pengukuhan yang dilakukan Ubaya itu merupakan bagian dari program 55 Profesor Universitas Surabaya, dan akan direalisasikan dalam periode periode tahun 2023 hingga 2027 mendatang.(ris/ipg)