Jumat, 22 November 2024

Tertipu Bisnis Katering, Sejumlah Ibu Rumah Tangga di Condet Jakarta Rugi Ratusan Juta

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Dua orang korban penipuan berkedok katering di lembaga negara melapor ke Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (29/12/2023). Foto: istimewa

Dua orang ibu rumah tangga yang tinggal di Condet, Jakarta Timur, menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering hingga mengakibatkan kerugian materi mencapai ratusan juta Rupiah.

Liana Sari dan Uyuni Hastuti dua orang korban yang rugi sekitar Rp150 juta, Jumat (29/12/2023), melapor ke Polres Jakarta Timur.

Usai melapor, Rio Saputro kuasa hukum kedua korban menceritakan dijanjikan oleh terduga pelaku RSL mendapatkan keuntungan dari bisnis katering yang dikelolanya.

Pembayaran hasil bisnis katering yang dimulai bulan Mei 2023 lancar selama beberapa bulan. Modus  pelaku menawarkan kepada para korban menjual nama lembaga negara seperti BKN, BPKP, dan Telkom.

“RSL janji kepada yang memberikan modal akan diberikan keuntungan per box Rp10.500 untuk pemenuhan katering di Pusbang BKN Ciawi dan lainnya yang dibayarkan dua minggu sekali sejak bulan Mei 2023,” ujarnya kepada wartawan.

Kedua korban awalnya tidak menaruh curiga kepada pelaku dengan modus yang dilakukannya. Pasalnya, anak angkat pelaku diketahui bekerja menjadi honorer di Pusbang BKN Ciawi, Jawa Barat.

Selain itu, pelaku juga merupakan tetangga korban.

“Pelaku itu tetangga sama korban dan sudah lumayan lama tinggal di Condet, anaknya juga kabarnya memang kerja di BKN Ciawi,” imbuh Rio.

Dia menjelaskan, terkuaknya penipuan itu berawal dari macetnya pembayaran kepada korban. Setelah dicek oleh para korban ke BKN Ciawi, ternyata bisnis katering tersebut tidak ada.

“Kejanggalan itu terjadi saat para korban meminta keuntungan dan modalnya. Namun, pelaku selalu memberikan janji dan alasan yang tidak masuk akal. Kebetulan juga salah seorang korban ini suaminya wartawan di media online, dia pakai jaringannya untuk cek ke sana, dan ternyata fiktif usaha itu. Tidak ada katering yang dijanjikan oleh pelaku di BKN. Ditambah lagi ada beberapa orang yang mencari pelaku di rumahnya. Ternyata mereka juga korban dengan modus yang sama, ” jelasnya.

Laporan dua korban itu sudah diterima pihak Polres Metro Jakarta Timur dengan nomor laporan LP/B/3795/XII/2023/SPKT dan LP/B/3794/SPKT.

Sampai sekarang, pihak kepolisian dari Polres Jakarta Timur belum memberikan keterangan terkait laporan tersebut.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs