Jumat, 22 November 2024

Terminal Petikemas Surabaya Sukses Raih 2 Penghargaan Global Port Forum di Dubai

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Robby Dayoh Direktur Teknik TPS saat menerima penghargaan dari Exc Chairman GPF, Selasa (28/3/2023), di Dubai UEA. Foto: Humas Petikemas

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), anak usaha dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) berhasil meraih ajang penghargaan bergengsi Global Port Forum (GPF) kategori Sustainable Port/ Terminal of the Year 2023 dan kategori Emerging Port/ Terminal of the Year
2023.

Global Ports Forum Award merupakan ajang penghargaan kelas dunia yang diselenggarakan sejak 2008, dan diikuti oleh seluruh ekosistem stakeholder pelabuhan secara global, meliputi port customers, authorities, operators, people, port suppliers dan service providers.

Penghargaan yang diberikan Thomas Ng, Executive Chairman of the Global Port Forum tersebut diterima oleh Bambang Hasbullah selaku Direktur Operasi dan Robby Dayoh Direktur Teknik mewakili Manajemen TPS, Selasa (28/3/2023) di Dubai, UAE.

Dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (29/3/2023), penghargaan ini menampilkan 80 kategori yang mengakui kontribusi para profesional di berbagai pelabuhan dan terminal seluruh dunia. Adapun dewan juri yang terdiri dari para ahli pelabuhan dari Dewan Pelabuhan Global.

Peran TPS bukan hanya sebagai penghubung rantai pasok. Dengan menyeimbangkan kepentingan seluruh stakeholder dan menerapkan kebijakan progresif untuk kelestarian lingkungan, TPS berhasil mendapatkan penghargaan tersebut setelah bersaing dengan beberapa operator terminal petikemas internasional lainnya.

Wahyu Widodo Direktur Utama TPS mengungkapkan kebanggannya, karena TPS dapat menjadi salah satu operator terminal petikemas terbaik dunia dalam penerapan bisnis berkelanjutan (sustainable port) pada terminal yang sedang berkembang.

Dalam manajemen dan operasional TPS tidak hanya memandang profit atau keuntungan bisnis semata, namun tetap berkomitmen melaksanakan bisnis dengan memperhatikan aspek-aspek kesehatan dan keselamatan kerja, sosial, ekonomi dan lingkungan.

“Penghargaan ini sebagai simbol apresiasi, sekaligus sebagai motivasi kami untuk terus bersaing di tingkat global,” ungkap Wahyu.

TPS telah mengimplementasikan ISO 26000 sebagai harmonisasi tanggung jawab sosial perusahaan melalui konsep pengelolaan jasa kepelabuhanan ramah lingkungan, pemanfaatan energi ramah lingkungan dan memperbanyak kawasan hijau.

Tidak hanya dari sisi lingkungan, TPS juga mewujudkan komitmennya untuk ikut memberdayakan masyakarat dengan melibatkan supplier dan pengrajin lokal, serta menghadirkan program-program kemasyarakatan yang bertujuan untuk membantu kemandirian masyarakat dalam berkarya.

Melalui penerapan kebijakan yang komperehensif ditunjang dengan komitmen kuat dari seluruh pemangku kepentingan, maka komitmen TPS untuk hadir dan memberikan nilai tambah serta kebermanfaatannya baik di ekosistem kepelabuhanan maupun masyarakat dapat terwujud.

“Karena nilai kesuksesan yang sebenarnya adalah ketika semua tumbuh bersama dalam harmoni,” tutup Wahyu. (bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs