Jumat, 22 November 2024

Tentara Bayaran Wagner Lakukan Pemberontakan ke Militer Rusia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Yevgeny Prigozhin Kepala Tentara Bayaran Rusia. Foto: BBC News

Yevgeny Prigozhin Kepala Tentara Bayaran Rusia menyatakan perlawanan untuk menggulingkan militer negara itu, beberapa jam usai dituduh Kremlin melakukan pemberontakan bersenjata.

Melansir laporan BBC News, Sabtu (24/6/2023), Prighozhin mengatakan pasukannya telah menyebrangi perbatasan dari Ukraina ke Rusia, dengan memasuki kota Rostov.

Dia sesumbar pasukannya akan menghancurkan siapa pun yang menghalangi jalan mereka. Prigozhin juga mengklaim pasukannya telah menembak jatuh helikopter militer Rusia yang “menembaki konvoi sipil”.

Diketahui kelompok Wagner adalah pasukan tentara bayaran yang telah berperang bersama tentara reguler Rusia di Ukraina. Namun, ketegangan dua kubu itu terjadi dan semakin meningkat terkait metode perang yang dilakukan.

Prigozhin sendiri kerap melakukan kritik vokal terhadap kepemimpinan militer Rusia dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Jumat (23/6/2023) kemarin, pemimpin tentara bayaran berusia 62 tahun itu menuduh militer Rusia melakukan serangan roket mematikan terhadap pasukannya dan berjanji untuk menghukum mereka.

“Mereka yang membunuh pasukan kami, dan puluhan ribu nyawa prajurit Rusia (dalam perang di Ukraina) akan dihukum,” katanya dalam pesan audio yang diposting di platform media sosial Telegram.

Pihak berwenang kemudian membantah serangan tersebut dan menuntut agar Prigozhin menghentikan “tindakan ilegalnya”.

Prigozhin mengatakan bahwa “kejahatan” dalam kepemimpinan militer Rusia harus dihentikan dan berjanji untuk “bermarcha untuk keadilan”.

“Kekuasaan presiden, pemerintah, kepolisian, dan penjaga Rusia akan berfungsi seperti biasa. Ini bukan kudeta militer, tetapi sebuah pergerakan keadilan. Tindakan kita tidak mengganggu pasukan dengan cara apa pun,” ucapnya.

Sementara seorang juru bicara mengabarkan kalau Vladimir Putin Presiden Rusia telah memantau situasi ini sepanjang waktu.

TASS, kantor berita milik negara Rusia mengatakan keamanan di Moskow ditingkatkan, pada Jumat malam, termasuk gedung pemerintah dan fasilitas transportasi.

Gubernur wilayah Lipetsk Rusia juga meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke selatan. Lipetsk berjarak sekitar 280km (175 mil) di sebelah timur laut perbatasan Ukraina terdekat, dan lebih dari 500km di utara Rostov. (bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs