Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi membuka Taman Kartika di Jalan Tegalsari, Selasa (30/5/2023).
Berbeda dengan lainnya, Taman Kartika mengusung konsep mewadahi ekspresi warga. Hampir tak ada rumput dan tumbuhan, lebih mirip lapangan rata yang dicat.
Di seluruh tepi taman yang berbentuk lingkaran itu penuh para pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bagian tengahnya diisi kursi-kursi lengkap dengan tutupan payung. Ada lampu kecil yang dipasang membentang dari ujung ke ujung taman.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, Taman Kartika memang dibuat khusus untuk berkumpul atau nongkrong.
“Ini konsepnya berbeda. Jadi lebih terbuka. Plaza terbuka, bisa untuk penampilan musik, bisa untuk pengajian, bisa di tempat ini jadi kegiatan Kodim, yang membutuhkan tempat di sini. Jadi bukan tempat taman yang buat futsal dan sebagainya, tapi lebih ekspresi,” terangnya, Selasa (30/5/2023).
Selain Taman Kartika, Eri menyebut akan ada puluhan taman yang dibangun maupun diperbaiki. Targetnya, tuntas tahun ini.
Ia menyebut total menyiapkan anggaran Rp200 miliar untuk fokus pengerjaan taman-taman di Surabaya.
“Banyak taman hutan raya yang belum disentuh. (Puluhan) iya. Nanti ada yang konsep untuk outbound juga. Taman yang diperbaiki banyak misalnya Taman Lansia mau kita sentuh itu kan konsepnya sekarang agak seram,” tandasnya. (lta/ipg)