Satpol PP Surabaya dengan satuan kerja (satker) lain mulai menertibkan pasar tumpah di pedestrian Keputran hingga sebulan ke depan.
M. Fikser Kepala Satpol PP Kota Surabaya menyebut, penertiban pasar tumpah kawasan Keputran ini untuk mengembalikan fungsi pedestrian hingga tepi jalan bagi pejalan kaki dan kendaraan lalu-lalang.
“Ini berangkat dari keluhan pedagang pasar di dalam karena mereka sudah di dalam, tapi tidak laku karena banyak pasar tumpah mengganggu pengguna jalan,” kata Fikser pada Senin (14/8/2023).
Nantinya, pemantauan akan dilakukan terus-menerus agar tidak ada lagi pasar tumpah usai penertiban. “Setelah ini kita koordinasi dengan DLH agar dibilas, dibersihkan, dan lain-lain,” sebutnya.
Tak hanya kawasan Keputran, tapi lokasi lain rencananya juga akan ditertibkan. “Akan evaluasi lagi pasar tumpah mana yang akan disosialisasi. Kami tidak akan represif, pasti humanis,” kata Fikser.
Namun penertiban itu akan lebih dahulu mencarikan stan pasar sebagai solusi berjualan para pedagang pasar tumpah. “Kita akan cari tempat sampai clear, baru penghalauan (penertiban),” imbuhnya.
Data sementara akan ada empat pasar tumpah lain yang akan ditertibkan karena mengganggu lalu lintas dan menggunakan trotoar.
“Pasar Asem, Pasar Tembok, Pasar Gresikan, dan Pasar Pacuan Kuda. Ada wacana mengembalikan fungsi-fungsi jalan trotoar. Tapi kita juga tidak ingin menghambat berjualannya. Kami akan koordinasi,” tandasnya. (lta/ipg)