Sebuah survei yang dilakukan IFO lembaga riset berbasis di Kota Munich, Jerman, menyebut lebih dari 13 persen perusahaan di Jerman memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendapatkan keuntungan.
Melansir Antara, Kamis (2/8/2023), sebanyak 13,3 persen dari sekitar 9.000 perusahaan yang terlibat dalam survei itu mengaku menggunakan AI. Sedangkan 9,2 persen lainnya masih berencana untuk menggunakan AI.
Anna Wolf pakar industri dari lembaga survei itu menyatakan, sebagian besar perusahaan di Jerman tertarik dengan teknologi AI.
Walau AI semakin populer di kalangan perusahaan Jerman, penerapannya berbeda di berbagai industri yang terungkap dari survei tersebut.
Industri manufaktur muncul sebagai yang tercepat dalam memanfaatkan AI. Sekitar 30 persen dari semua perusahaan manufaktur sudah menggunakan atau berencana menggunakannya.
Sementara, sejauh ini belum ada pembicaraan tentang AI di 60 persen perusahaan konstruksi di Jerman.(ant/bnt/saf/rid)