Surabaya Night Zoo atau Kebun Binatang Surabaya malam hari direncanakan akan hadir dengan pembatasan jumlah pengunjung, maksimal 50 orang. Pelaksanaan juga dilakukan hanya setiap akhir pekan.
Pembahasan rencana Surabaya Night Zoo itu masih bergulir di ruang Komisi B DPRD Kota Surabaya, Senin (20/2/2023).
Paparan sementara, Suwanto Sekretaris Kebun Binatang Surabaya (KBS) menyebut, pembatasan pengunjung menjadi salah satu pertimbangan agar Surabaya Night Zoo tidak mengganggu aktivitas satwa.
“Daya maksimal 50 orang, waktu (buka Surabaya Night Zoo) hanya sampai jam 10 (malam), hanya (hari) Sabtu, Minggu pertunjukan untuk peragaan satwa malam hari. Tidak mengganggu aktivitas,” kata Suwanto saat rapat koordinasi program kerja taman satwa KBS di ruang Komisi B DPRD Kota Surabaya, Senin (20/2/2023).
Selain itu, mengacu pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RAKP) 2023, lanjutnya, Surabaya Night Zoo dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan.
“Night Zoo dengan beberapa hal, mempertimbangkan animo masyarakat (pengunjung), komposisi satwa, punya satwa aktif siang dan malam, kelas reptil, sesuai dengan (aturan) BKSDA. Satwa nokturnal tidak bisa diikutkan pertunjukan siang,” imbuhnya.
Sehingga, jika realisasi nanti, segala situasi malam hari yang dibutuhkan satwa akan dipenuhi.
“(Salah satunya) cahaya tidak mengganggu kehidupan. Di saat malam, tidak melebihi cahaya bulan purnama saat malam,” tambahnya lagi.
Terpisah Nur Rohman Plt Kepala Bidang Teknis BBKSDA Jawa Timur menyampaikan, sebelum rencana Surabaya Night Zoo final, ia akan memastikan operasional berjalan sesuai aturan dan ketentuan.
“Sudah dibatasi waktu dan sebagainya. Akhirnya kami juga melakukan pemeriksaan semaksimal mungkin. Di mana pelaksanaanya itu memenuhi kaidah-kaidah animal. Misal, makannya cukup terus tidak ketakutan, tidak stres dan sebagainya,” kata Nur Rohman.
Nur Rohman mengingatkan, agar satwa malam tidak ikut dipertontonkan ke pengunjung siang hari. Serta aturan-aturan teknis lainnya yang berencana ikut diterapkan.
“Rata-rata satwa malam akan lebih aktif di matahari terbenam. Sampai nanti matahari akan aktif cuma mereka rentan berbeda. Pada siang hari mereka tidur,” jelasnya.
Diketahui, KBS berencana menghadirkan Night Zoo tahun ini karena dinilai banyak koleksi satwa nokturnal atau hidup di malam hari. Namun rencana itu sempat ditolak dewan karena dinilai tidak memperhatikan kesejahteraan satwa.(lta/abd/ipg)