Sudah Berusia Satu Abad, Erick Thohir Menilai NU Perlu Dorongan Energi

Nahdatul Ulama (NU) genap berusia 100 tahun atau satu abad pada hari Selasa (7/1/2023).

Erick Thohir Menteri BUMN mengatakan, NU perlu terus memperbaharui energinya supaya bisa terus menjaga keutuhan negeri dan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

“Karena 100 tahun, maka energinya tentu perlu diperbarui,” kata dalam sesi Konferensi Pers Artis Pendukung Puncak Resepsi Satu Abad NU di Kantor Pusat PBNU, Jumat (27/1/2023).

Dia mengenal NU sebagai organisasi yang berperan sebagai fondasi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kalau kita mengenal NU selama ini tidak perlu dipertanyakan lagi merupakan fondasi nafas dari NKRI dan konsisten menjaga Pancasila,” sebutnya.

Mengutip keterangan Yahya Cholil Staquf Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Erick menyebut energi perlu terus didorong lagi untuk bersiap menjalani 100 tahun berikutnya.

“Menjelang 100 tahun ke depan, energi jelas harus didorong lagi,” kata Erik.

Pasalnya, NU harus terus bisa menyeimbangkan diri dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan peradaban.

PBNU juga bakal menggelar sejumlah kegiatan di berbagai sektor, mulai perempuan, teknologi, keagamaan, hingga kebudayaan tidak lain dalam rangka memenuhi penyesuaian peradaban itu. Hal tersebut merupakan bentuk dari perapatan barisan.

“Ini harus kembali dirapatkan barisannya. Jangan sampai terjadi perubahan zaman tapi kita tidak siap,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan Islam sebagai bagian dari perubahan tidak bisa ditinggalkan, tetapi justru harus menjadi tumpuan.

“Apakah keagamaan, ekonomi, kebudayaan yang terpenting kehidupan sebuah bangsa,” tandasnya.(rid)