Sopir Minibus yang Tertabrak Kereta di Lumajang Selamat dengan Luka Berat

Sopir minibus yang mengangkut 14 orang penumpang selamat dalam kecelakaan maut dengan kereta api, saat melewati perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ranupakis, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (19/11/2023) malam.

Novi Tri Hartatiningsih Lurah Pakis Kota Surabaya menyebut, total ada tiga warganya yang jadi korban kecelakaan minibus rombongan reuni SMA itu.

“Ada tiga, dua meninggal, satu selamat,” katanya saat dihubungi suarasurabaya.net, Senin (20/11/2023).

Dua orang dengan identitas Sumarti (56 tahun) warga Pakis Tirtosari dan Edy Sugianto (57 tahun) warga Pakis Gunung dinyatakan meninggal dunia. Keduanya dimakamkan di Surabaya pagi ini.

Sementara satu warganya, Bayu Trinanto (58 tahun) warga Kembang Kuning Kulon, sopir minibus yang juga ikut reuni dinyatakan selamat. Bayu mengalami luka berat dan sedang dirawat di RS Bhayangkara Lumajang.

“Iya infonya seperti itu (sopir minibus). Pak Bayu juga salah satu yang ikut reuni dan sekaligus sebagai sopir,” jelasnya.

Terkait rencana pemindahan empat korban luka berat termasuk Bayu, lanjut Novi, belum diketahui kapan akan dilakukan. “Kami belum dapat informasi tersebut,” tambahnya.

Sebelumnya, Anna Fajriatin Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya menyebut selain mengawal pemakaman 11 korban meninggal, pemkot juga merencanakan akan memindahkan perawatan pasien ke Surabaya sesuai permintaan keluarga.

Rencana itu dibenarkan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya. Namun masih dilakukan koordinasi antara direktur RSUD di Surabaya dengan Lumajang, memungkinkan tidaknya kondisi kesehatan pasien untuk dipindah.

“Yang masih sakit kita koordinasikan dengan rumah sakit setempat apa dimungkinkan dibawa ke Surabaya sesuai permintaan keluarga. Jangan sampai menimbulkan dampak lebih berbahaya,” tandasnya.

Diketahui 11 korban meninggal sudah dibawa ke Surabaya seluruhnya. Pemakaman berangsur mulai pagi hingga siang ini. Sementara empat korban luka berat, tiga dirawat di RSUD dr. Hariyoto Lumajang, satu di RS Bhayangkara Lumajang. (lta/and/bil/ham)