Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jalan Kenjeran, Selasa (9/5/2023) siang.
Sidak dilakukan usai melihat gerobak-gerobak sampah meluber ke jalanan. Pantauan suarasurabaya.net, saat arus lalu lintas padat sedikit terhambat termasuk bau tak sedap juga mengganggu.
“Saya tanya (ke petugas di TPS) sudah saya minta, kalau ada gerobak masuk, dicek berapa yang masuk. Lalu diatur rute (perjalanan) truk angkutan sampah. Jadi gak sampai ke jalan luar-luar,” kata Eri, Selasa (8/5/2023).
Terpisah, Agus Hebi Djuniantoro Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut, melubernya gerobak sampah ke jalanan itu imbas penyetoran sampah bersamaan ke TPS. Sementara armada truk yang ada, kurang.
“Jadi kita mau mengoptimalkan armada. Itu kurang karena bareng-bareng datangnya, sampahnya,” kata Hebi.
Hanya ada lima truk yang melayani TPS Jalan Kenjeran itu. Upaya sementara yang akan dilakukan DLH, mengatur jam masuk sampah agar tidak bersamaan.
“RW ini jam berapa, RW ini jam berapa diberi nomor,” katanya lagi.
Pengaturan itu dilakukan, karena dari total 60 hingga 70 ton sampah per hari membutuhkan setidaknya 13 kali perjalanan truk. Namun nyatanya, selama enam jam, hanya mampu dua perjalanan karena keterbatasan armada.
“Itu akan kita lakukan untuk optimalisasi. Kalau ada tambahan truk akan lebih baik. Kita tunggu kemampuan Pemkot. (Sementara) kita atur sampai jam 6 malam,” terangnya.
Ia memastikan tak ada lagi gerobak sampah meluber ke jalan. Secara teknis, lanjutnya, masih dibahas.
“Bahkan gerobak itu, saya mohon balik ke tempatnya jangan di TPS biar bersih. Gak bau,” imbuhnya. (lta/ihz/ipg)