Jelang pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions musim 2022/2023, Pep Guardiola pelatih Manchester City menegaskan, melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu pada pukul 02.00 WIB nanti, bukan ajang balas dendam untuk timnya.
Manchester City dan Real Madrid pernah bertemu di babak yang sama tahun lalu. Leg pertama dimenangkan Man City dengan skor 4-3. Kemudian, di leg kedua skuad asuhan Carlo Ancelotti tertinggal satu gol sampai menit ke-89, tapi di akhir laga mereka lolos ke final setelah membuat comeback heroik dan menang dengan skor 3-1 atau secara agregat 6-5.
“Kami di sini bukan untuk balas dendam. Apa yang terjadi terjadi di masa lalu,” tegas Guardiola di laman resmi klub saat dilansir dari Antara, pada Selasa (9/5/2023).
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu menggali satu hal positif dari pertemuan melawan Madrid tahun lalu.
Menurutnya, berkat kekalahan yang diderita timnya melawan tim berjuluk El Real itu, membuat timnya kini banyak belajar tentang peta kekuatan pemilik 14 trofi Liga Champions tersebut.
“Tapi semakin kami bermain melawan mereka, semakin banyak yang kami pelajari,” ucapnya.
“Satu tahun kemudian kami di sini lagi. Setelah apa yang terjadi musim lalu, ini poin yang bagus untuk kami,” tambahnya.
Pelatih asal Spanyol itu juga mengatakan pertemuan melawan Madrid di semifinal tahun ini sangat berbeda dengan pertemuan di semifinal tahun lalu.
Di laga leg pertama nanti, Guardiola bertekad akan menampilkan permainan terbaik serta menganalisis sedikit demi sedikit permainan raksasa Spanyol tersebut untuk mempersiapkan laga leg kedua satu minggu setelahnya yang akan dimainkan di Stadion Etihad pada Kamis (18/5/2023) pukul 02.00 WIB.
“Pelajaran yang bisa kami petik adalah mempelajari sedikit apa yang terjadi, mendapatkan hasil yang bagus dan tampil baik besok untuk memberi kami kesempatan mencapai final saat kami bermain di Manchester,” tandasnya.(ris/ipg)