Sebanyak 11 Jemaah Haji Asal Madura Meninggal Dunia di Arab Saudi

Jemaah haji asal Pulau Madura yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah ada sebanyak 11 orang dari total 3.214 orang yang menunaikan ibadah pada musim haji tahun ini.

Berdasarkan rilis Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di masing-masing kabupaten di Pulau Madura, 11 orang yang meninggal dunia terdiri dari Kabupaten Sumenep sebanyak satu orang, Pamekasan lima orang, Sampang lima orang dan dari Kabupaten Bangkalan sebanyak empat orang.

“Yang terakhir adalah jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan bernama Dasuki warga Desa Sokobanah Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang yang berangkat menunaikan ibadah haji dari Pamekasan,” kata Abdul Halim Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan dilansir Antara, Jumat (7/7/2023).

Dasuki meninggal dunia setelah turun dari pesawat di Bandara Juanda Sidoarjo. Ia lemas dan petugas kesehatan haji langsung merujuknya ke Rumah sakit Mitra Pondok Candra Surabaya, namun tidak tertolong.

Jemaah haji yang meninggal dunia umumnya lansia, namun ada juga yang masih muda. Salah satunya, seperti jemaah haji bernama Jumina, warga asal Desa Sotabar, Kecamatan Pasean.

Ia meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) An Nur Arab Saudi usai menjalani perawatan selama dua hari akibat penyakit kencing manis yang diderita Jumina.

“Jadi, selain lanjut usia, juga karena ada yang memiliki penyakit bawaan. Tapi secara umum berdasarkan koordinasi antar Kemenag se-Madura yang kami lakukan tadi, kebanyakan yang meninggal dunia yang telah lanjut usia,” tutur Abdul Halim.

Kedatangan jemaah haji disambut langsung oleh pimpinan kepala daerah masing-masing di pendopo pemkab setempat, bahkan ada yang menjemput langsung ke Asrama Haji Sukolilo di Surabaya, seperti yang dilakukan Pemkab Sampang. (ant/bnt/iss)