Satpol PP Kota Surabaya memperketat penjagaan kawasan Balai Kota usai jadi sasaran maling modus pecah kaca mobil.
M Fikser Kepala Satpol PP Kota Surabaya menyebut, Petugas Tindak Internal (PTI) melakukan penjagaan kawasan Balai Kota 24 jam dengan berkeliling.
“Iya ada (peningkatan). Kita tingkatkan lewat petugas pengamanan dalam, PTI keliling 24 jam,” jelasnya, Senin (4/12/2023).
Ia juga minta petugas mengamati mobil-mobil yang diparkir di kawasan Balai Kota Surabaya. “Termasuk lihat mobil yang parkir di situ,” tambahnya.
Fikser juga mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai pemkot untuk memasukkan kendaraan ke halaman, untuk menghindari tindak kejahatan.
“Kami juga ingatkan agar mobil (yang) di luar, dimasukkan ke dalam halaman-halaman pemkot, kalau sampai malam masih di luar,” imbuhnya.
Selain memperketat pengamanan, mantan Kepala Diskominfo Kota Surabaya itu minta pihak internal menambahkan kamera CCTV di area Balai Kota.
“Imbauan juga ke kami ASN, supaya mobil gak diletakkan apapaun dalam mobil, karena yang dipecah, yang ada tasnya. Itu yang dipecah dan diambil,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua mobil ASN yang parkir di kawasan Balai Kota Surabaya jadi korban aksi pecah kaca, Sabtu (25/11/2023).
Ternyata berdasarkan catatan Polrestabes Surabaya, itu sudah kejadian kedelapan kali terhitung sejak Oktober dari berbagai lokasi.
AKBP Hendro Sukmono Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya menyebut hingga kini pelaku dalam pencarian polisi. Ia mengimbau masyarakat memarkirkan kendaraan yang bisa dijangkau CCTV, dan tidak meninggalkan barang berharga di dalamnya. (lta/bil/faz)