Jumat, 22 November 2024

Satelit SATRIA-1 Akan Meluncur 18 Juni, Perkuat Akses Internet di Wilayah 3T

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi tampilan Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1). Foto: Kemkominfo

Satelit Republik Indonesia-1 atau SATRIA-1 dijadwalkan untuk meluncur di Cape Canaveral Space Force Station, Florida, AS, pada Minggu, 18 Juni 2023 pukul 18.00 waktu setempat. Satelit ini merupakan satelit multifungsi pertama milik Pemerintah Republik Indonesia.

Jika berhasil meluncur dan menempati orbit 146 Bujur Timur (BT), SATRIA-1 sudah mulai bisa melalui fase uji coba pada akhir 2023 dan mulai beroperasi pada 2024 apabila tidak ada kendala.

Wayan Toni Supriyanto Direktur Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan keberhasilan SATRIA-1 adalah hal yang penting untuk menentukan kelanjutan untuk hadirnya satelit-satelit lain milik Pemerintah Indonesia.

“Akan ada satelit-satelit selanjutnya, namun, itu sangat tergantung dari keberhasilan SATRIA-1,” ujar Wayan sesuai kutipan dari Antara, Sabtu (17/6/2023).

Sementara itu, pemantauan kualitas layanan internet dari SATRIA-1 akan dilakukan di Direktorat Pengendalian dari Ditjen PPI Kemenkominfo.

“Dari sisi pemantauan memang Ditjen PPI melalui Direktorat Pengendalian akan terus melaksanakan pengawasan dan evaluasi kepada semua penyelenggara layanan,” tutur Wayan.

SATRIA-1 disiapkan oleh Pemerintah sejak 2019 untuk menghadirkan kemudahan akses internet di fasilitas publik khususnya wilayah-wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

Menurut Usman Kansong Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemenkominfo), selama ini anggota PIP (Penyuluh Informasi Publik) saat bertugas untuk menyiapkan program hingga laporan harus mengalami perjalanan panjang untuk mendapatkan akses internet.

Oleh karena berada di wilayah 3T, para penyuluh seringkali harus melakukan perjalanan panjang untuk menuju ibu kota di kota atau kabupatennya untuk mendapatkan akses internet untuk mengirimkan materi program atau laporan kinerjanya.

Berdasarkan studi terbaru Kemenkominfo pada 2023, SATRIA-1 memiliki kapasitas sebesar 150 GBps, sehingga akan ada 50.000 titik fasilitas publik di wilayah 3T yang terkoneksi ke internet.

Kecepatan internet di setiap titik bisa mencapai 4 MBps, naik empat kali lipat dari proyeksi sebelumnya pada 2018 yang hanya mencapai kecepatan 1 MBps untuk setiap titik.

Selain SATRIA-1, Kemenkominfo juga akan meluncurkan satelit cadangan Hot Backup Satellite (HBS) pada kuartal ketiga 2023. (ant/bnt/iss)

Berita Terkait

SATRIA-1 Siap Menembus Luar Angkasa


Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs