Jumat, 22 November 2024

Sambut Event Internasional di Surabaya, UC Mantapkan Table Manner Cak dan Ning

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Suasana pelatihan table manner Cak dan Ning Surabaya yang dilaksanakan di Universitas Ciputra Surabaya, pada Sabtu (4/2/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dalam rangka menyambut berbagai event internasional yang akan diselenggarakan di Surabaya, Program Studi Hotel and Tourism Business (HTB) Universitas Ciputra (UC) menggelar pelatihan table manner pada Cak dan Ning Surabaya, Sabtu (4/2/2023).

Agoes Tinus Lis Indarto Dekan Fakultas Pariwisata UC menyatakan, pelatihan tersebut merupakan bentuk kerjasama dengan paguyuban Cak dan Ning Surabaya yang ingin memantapkan pengetahuan table manner di UC.

“Untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dengan standar internasional, khususnya dalam persoalan makan,” ucapnya di sela-sela pelatihan.

Karena menurutnya, jika terdapat event Internasional di Surabaya, Cak dan Ning sebagai duta pariwisata memiliki tugas untuk menyambut dan mendampingi para tamu yang datang ke Surabaya.

“Surabaya ini kan sudah dipercaya untuk menjadi tempat digelarnya event-event internasional, jadi tahun ini semoga tidak ada perubahan, Piala Dunia U-20 akan diadakan di Surabaya, untuk event yang lain pameran Internasional juga ada di Surabaya, adik-adik kita pasti akan terlibat dalam event tersebut, mereka akan berhadapan dengan tamu-tamu internasional. Jadi, harus punya pengetahuan dan keterampilan tentang etiket bertemu tamu dan saat jamuan makan,” jelasnya.

Agoes Tinus Lis Indarto Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra, saat berada dalam acara pelatihan table manner kepada Cak dan Ning Surabaya, Sabtu (4/2/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa saat ini pariwisata di Surabaya juga mulai kembali hidup setelah melandainya pandemi covid-19, oleh karena itu untuk mengimbangi perkembangan tersebut, Sumber Daya Manusia (SDM) di kota pahlawan juga harus berkualitas.

“Sehingga layanannya bagus, berimbang antara layanan dan produk, agar layak jadi kota tujuan asing, bisa menjadi profesional, karena SDM-nya sudah mampu dan tahu standar internasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Hendra Hutomo atau Chef Hugo mentor dalam pelatihan table manner tersebut, menyatakan bahwa yang utama dalam table manner yakni pola pikir etiket.

“Belajar table manner itu mudah, bisa dari video yang ada pada umumnya, tapi konsep yang saya tekankan adalah pola pikir etiket. Jadi Konsepnya adalah memberi dan menerima, jadi kenapa kita belajar tata cara adalah karena kita ingin menerima sesuatu. Jadi kalau mau menerima, kita harus memberi. Nah apa yang kita berikan dalam hal ini adalah simpati, perilak, tutur kata yang menyenangkan dan elegancy dari kepribadian kita,” ucapnya

Ia menambahkan, hal itu juga merupakan upaya untuk memberi penghormatan kepada tamu, oleh karena itu harus dilakukan secara baik dan tanpa paksaan.

Sebagai diketahui, dalam pelatihan tersebut diikuti oleh total 30 Cak dan Ning, yang mana 15 dari laki-laki dan 15 lainnya dari perempuan.(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs