Pemeriksaan dengan CT Scan Dapat Meningkatkan Risiko Kanker pada Anak
Selasa, 14 November 2023 | 19:01 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Mohamad Soewandhie Kota Surabaya, membuka layanan radioterapi atau terapi radiasi untuk kanker untuk memecah antrean rumah sakit lain di Surabaya.
Dokter (dr.) Billy Daniel Messakh Direktur Utama RSUD Dr. Mohamad Soewandhie menyebut, layanan radioterapi akhirnya diadakan karena berdasarkan evaluasi, penanganan kanker harus dilakukan semakin cepat untuk mengurangi risiko kematian.
“Pencegahan rumah sakit lebih kuratif, harus membuat pelayanan lebih efektif, diagnostik cepat dan terapi cepat. Untuk itu, radioterapi diadakan” jelas dr. Billy usai peresmian pelayanan radioterapi di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie Surabaya, Kamis (16/11/2023).
Mengingat, lanjutnya, lama antrean di rumah sakit rujukan tersier RSUD Dr. Soetomo dan RSPAL dr. Ramelan Surabaya yang bisa berbulan-bulan hingga setahun.
“Saat ini antrean bisa satu tahun (di RSPAL) dr. Ramelan belum dapat terapi, meninggal. (Sedangkan) di RSU Dr. Soetomo tiga sampai enam bulan,” jelasnya.
Ia berharap, layanan radioterapi RSUD Soewandhie bisa membantu mengurai lama antrean itu.
“Betul. Kebutuhan pasien. Kalau gak ke sini (antrean panjang larinya) ke Malang,” jelasnya.
Billy mengatakan selama ini penanganan kanker di rumah sakitnya hanya melayani kemoterapi.
“Sampai bulan ini ada 1.000 kali melakukan pelayanan kemoterapi. Kalau pasien dikonversi sekitar 350 orang. Sebelumnya sekitar 275, tahun lalu,” tuturnya.
Sementara sejak memperoleh izin September lalu, baru empat pasien yang dilayani radioterapi. Sedikitnya jumlah pasien karena baru bisa melayani umum belum bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Sementara kita belum bekerja sama dengan BPJS. Proses sudah berjalan. Kemungkinan besar Desember mulai (kerja sama dengan BPJS),” tandasnya. (lta/bil/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
