Jumat, 22 November 2024

RS Surabaya Timur Mulai Dibangun, Prioritaskan Layani Pasien Ibu dan Anak

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Jajaran Pemkot Surabaya, DPRD Surabaya, Kejati Jatim, dan pengembang saat penancapan tiang pancang gedung RS Surabaya timur, Kamis (5/10/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Rumah sakit di Surabaya timur yang digadang-gadang akan meratakan pelayanan kesehatan untuk masyarakat, mulai dibangun hari ini, Kamis (5/10/2023) dan ditarget tuntas setahun pada September 2024.

Pembangunan pertama itu ditandai dengan ground breaking atau penancapan tiang pancang.

“Alhamdulillah bisa dilakukan selama setahun. Tapi, yang pasti warga Surabaya kalau berobat gak cuma terfokus ke RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan RSUD Dr. Mohamad Soewandhie. Ada pilihan RS Surabaya timur. Ada satu lagi impian saya di Surabaya selatan tapi tidak mungkin karena masa jabatan saya tiga tahun. Jadi biar terpecah ada RS di semua sisi kota,” jelas Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya waktu menghadiri ground breaking.

Pembangunan rumah sakit yang nantinya diprioritaskan melayani pasien ibu dan anak itu, akan memakan biaya lebih Rp400 miliar.

“Satu tahun diselesaikan. Nilai kontrak Rp494 miliar diselesaikan satu tahun, akhir September 2024 untuk diresmikan. Berdiri di atas lahan 1,7 hektar kurang lebih. Ada dua tower masing-masing delapan lantai. Totalnya 257 bed dan 10 ruang OK (kamar operasi),” jelas Yuyus Juarsa Direktur Gedung PT PP (Persero).

Miniatur gedung RS Surabaya Timur yang akan dibangun dua tower masing-masing delapan lantai, Kamis (5/10/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sementara Khusnul Khotimah Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya yang bermitra dengan Dinas Kesehatan, minta pemkot memastikan pembangunan berjalan dan tuntas sesuai target.

“Memang di Surabaya timur membutuhkan layanan dasar kesehatan sekelas rumah sakit. Keinginan warga itu akhirnya diproses, dan sekarang dieksekusi Pak Eri Cahyadi,” katanya.

RS yang berdiri di Jalan Rungkut Lor Blok RL V Surabaya tersebut, lanjutnya, diharapkan bisa mengurai antrean panjang dua rumah sakit milik pemkot yang sudah ada.

“Didirikannya RS Surabaya timur ini merupakan ikhtiar kita dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Surabaya dibidang kesehatan. Semoga rencana pembangunannya bisa selesai tepat waktu, dan segera bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkapnya.

Sembari menunggu RS beroperasi, Nanik Sukristina Kepala Dinas kesehatan Kota Surabaya mempersiapkan magang dokter spesialis di dua rumah sakit yang sudah ada.

Karena prediksinya, RS Surabaya timur itu pada tahap awal butuh sekitar 200 lebih tenaga medis. “Disesuaikan dengan kebtuhan. Kan RS ini fokus ibu dan anak, mungkin khusus arah jantung anak selain yang masalah umum, dasar, kita penuhi tetap,” jelasnya.

Mengenai alasan RS diprioritaskan melayani pasien ibu dan anak, lanjutnya, berkaca pada kasus penyakit yang semakin tinggi termasuk demi mencapai target nol Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI dan AKB).

“Sesuai kebutuhan analisa, dalam kasus terkait anak meningkat kita fokus terkait AKI dan AKB segera nol. 2022 masih 16 per 100.000 penduduk angkanya,” tandasnya. (lta/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs