Ribuan Pasukan Semut gabungan siswa-siswi sekolah maupun mahasiswa tenaga kependidikan universitas, membantu memunguti sampah berserakan di Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) secara sukarela, Selasa (7/2/2023).
Pantauan suarasurabaya.net, sampah-sampah paling banyak berupa tikar plastik sekali pakai mulai di trotoar hingga tengah jalan.
Nazril Fahmi, salah satu relawan Pasukan Semut terlihat memunguti dengan sabar ke beberapa trash bag warna hitam yang dibawanya. Tak tanggung-tanggung, mulai pukul 09.00 WIB, saat Resepsi Puncak Harlah Satu Abad NU yang dihadiri pejabat utama termasuk Presiden RI masih berlangsung hingga pukul 15.00 WIB baru istirahat.
Ia terlihat saling bergotong-royong dengan 10 teman lainnya sambil menyisir trotoar dan tepi jalan sejauh satu kilometer.
“Dari mulai jam sembilan pagi bersih-bersih. Datang langsung ke sini (depan pintu timur GOR Delta Sidoarjo). Bersihkan sampah-sampah di pinggir jalan, munguti sampah gitu, di dalam stadion sudah ada lainnya,” kata Nazril Fahmi siswa kelas X SMK YPM 1 Taman Sidoarjo pada suarasurabaya.net, Selasa (7/2/2023).
Total dari sekolahnya, gabungan SMK YPM se-Sidoarjo, ada 400-an siswa-siswi yang diterjunkan jadi relawan Pasukan Semut. Mereka disebar di berbagai titik untuk membersihkan sampah.
Meski mengaku lelah dan kepanasan, Nazril menyebut, ikhlas. Ia ingin mendapat keberkahan sekaligus menyadarkan masyarakat agar bertanggungjawab.
“Ingin mencari berkah, juga biar ada tanggung jawabnya gitu. Biar orang sadar tidak buang sampah sembarangan,” pungkasnya.
Diketahui, total sampah yang termonitor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, ada 15 ton hingga sore ini. Itu hanya berasal dari 600 petugas yang diterjunkan. Sementara dari total 10 ribuan relawan, belum diketahui. (lta/iss/ipg)