Ribuan civitas akademika yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) melakukan doa dan istighosah bersama untuk Palestina, serta galang dana di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, pada Jumat (8/12/2023).
Achmad Jazidie Rektor Unusa mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk ikhtiar Unusa dalam membantu warga Palestina.
“Mudah-mudahan semua yang kita lakukan pada malam hari ini, dicatat oleh Allah SWT sebagai bagian dari amal saleh yang diberkahi dan diridhoi oleh Allah SWT,” ucapnya.
Jazidie mengatakan, hari-hari ini di Palestina sedang terjadi kejahatan perang yang memprihatinkan umat manusia di muka bumi.
“Ada satu kaum yang berusaha untuk menjajah, ada ketidakadilan lembaga organisasi tinggi dunia, tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina itu bukan bencana atau perang agama, apalagi khusus untuk agama Islam,” ujarnya.
Kejahatan itu, kata dia, bisa dikatakan dalam enam hari diledakkan enam ribu bim dengan berat sekitar empat ribu ton. Yang mana, hal itu setara seperti apa yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap Afganistan dalam satu tahun.
Ia menegaskan, kejahatan umat manusia harus dihentikan, penjajahan di muka bumi harus dihapuskan, karena tidak seseuai dengan perikemanusiaan, dan perikeadilan.
“Kita semua prihatin, saudara-saudara seiman yang ada di bumi Palestina. Kita berdoa, mudah-mudahan saudara-saudara kita diberi kekuatan,” ucapnya.
Ia berharap, kegiatan memanjatkan doa bersama dan menggalang donasi itu, bisa memberi keselamatan, kesehatan dan kekuatan pada warga Palestina.
“Mudah-mudahan, Insyaallah, Gusti Allah mengijabahi doa kuta semua pada malam hari ini,” pungkasnya.(ris/iss)