Jumat, 22 November 2024

Rhenald Kasali Tekankan Pentingnya Anak Muda Branding Diri dan Kembangkan Trust

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Prof. Rhenald Kasali praktisi bisnis sekaligus Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia saat berbincang-bincang dengan audience Ngobrol Santai yang digelar PT Pos Indonesia, di kantor cabang Malang, Jawa Timur, Sabtu (8/7/2023). Foto: Istimewa

Prof. Rhenald Kasali praktisi bisnis sekaligus Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia mengingatkan para generasi muda agar tidak menganggap branding sebagai sesuatu yang bersifat “komunikasi”.

Menurutnya, branding tidak melulu hanya membungkus diri untuk menaikan harga jual agar bisa terkenal. Hal tersebut kebanyakan diperoleh generasi muda karena terlalu mudah mempercayai informasi atau trend yang beredar di internet.

“Sehingga apa-apa cuan (uang), perhitungan, ketika bekerja kebanyakan pilih-pilih, nah itu tentu hal yang harus disikapi. Anak-anak muda harus belajar bahwa tidak semua yang disampaikan dunia internet adalah benar. Branding adalah sesuatu yang penting, tapi harus berasal dari keunikan diri dan kekuatan yang dibangun dari dalam. Bukan contoh trend di internet,” paparnya kepada suarasurabaya.net usai giat Ngobrol Santai Jawa Timur di Kantor PT Pos Indonesia Cabang Malang, Sabtu (8/7/2023).

Untuk itu, Rhenald yang juga Komisaris Utama PT Pos Indonesia menekankan pentingnya anak muda membangun trust atau kepercayaan atas dirinya untuk masyarakat luas.

“Tidak ada orang kehilangan nama baik bisa dikembalikan ke orangnya. Trust itu emas, justru itu yang harus dibangun anak-anak. Jadilah orang yang dipercaya, itu gelar terpenting yang harus dimiliki di kehidupan manapun berada,” sambungnya.

Dia kemudian mencontohkan trust yang dimiliki Radio Suara Surabaya selama ini, dibangun seluruhnya dari keunikan yang dimiliki dari kolaborasi dan kekompakan para pendengarnya.

“Ditambah masyarakat Surabaya ini spesial, kita bikin radio seperti ini di daerah lain belum tentu bisa. Kalau bahasa ilmiahnya ini disebut perekat sosial (social bounding). Modal perekat di antara kita yang bisa membuat lebih kuat menghadapi hambatan,” kata Rhenald.

Rhenald kemudian juga mengomentari tren resign yang dimiliki anak muda jaman sekarang, membuat bingung para pemberi kerja, dan kehilangan trust kepada para generasi muda.

“Bahkan sekarang bukan 1/2 tahun. Tiga bulan sudah pindah/keluar (resign). Belum tahan uji, belum mengalami ujian, kadang masuk BUMN susah-susah, pas diperiksa BPK mundur tanpa berita. Itu yang justru harus dibangun anak muda Indonesia, tabah menghadapi berbagai hal,” ujarnya.

Menurutnya, berusaha adalah sifat dari semua jenis pekerjaan. Dalam bekerja, lanjut dia, semua pasti akan menghadapi banyak hal enak maupun tidak enak.

“Saya dapat quote (kutipan) bagus dari teman nih. ‘Tuhan menciptakan kita ibarat sebuah buah yang isinya manis, tapi ada juga kulitnya yang pahit dan keras, dan itu dua-duanya bagian dari kehidupan yang tidak bisa kita elak kan‘,” pungkasnya. (bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs