Jumat, 22 November 2024

Remaja Surabaya yang Terjaring Razia Jalani Sekolah Kebangsaan Mulai Besok

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eddy Christijanto Kepala Satpol PP Kota Surabaya. Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Total 75 remaja warga Kota Surabaya yang terjaring razia segera menjalani sekolah kebangsaan mulai besok, Rabu (22/2/2023). Tujuannya, para remaja ditanamkan rasa cinta tanah air agar tak lagi mengulang perbuatan negatif.

Eddy Christijanto Kepala Satpol PP Kota Surabaya menyebut, sekolah kebangsaan itu akan digelar seminggu ke depan bertempat di Lanudal Juanda.

“Nanti Pak Wali, hari Rabu tanggal 22 selama satu minggu. Sekolah kebangsaan selama satu minggu di Lanudal Juanda. Kloter pertama siswanya ada sekitar 75 orang Surabaya semua,” kata Eddy, Selasa (21/2/2023).

Sementara, total remaja yang akan diikutkan sekolah kebangsaan berjumlah 75 orang. Mereka yang terjaring razia gabungan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya beberapa bulan terakhir. Mulai dari yang terlibat miras, balap liar, geng motor, hingga penyerangan.

“Karena lainnya masih kami data. Ini untuk anak-anak yang kemarin geng motor, miras, balap liar, dan sebagainya,” imbuhnya.

Rata-rata mereka masih duduk dibangku SMA. Pemkot sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah mau pun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang menaungi.

“Kita udah komunikasi dengan kepala sekolah, terutama yang SMA. Kita komunikasi juga dengan dinas pendidikan provinsi untuk melakukan pendampingan dari kepala sekolahnya itu. Jadi nanti kita latih mereka selama seminggu, setelah itu kita tunjuk sebagai duta,” imbuhnya.

Selama sepekan sekolah kebangsaan, lanjut Eddy, para remaja itu ditempatkan di asrama. Mereka akan dibimbing langsung oleh TNI-Polri.

“Ada (asrama) di Lanudal Juanda. Jadi yang melatih semuanya adalah TNI sama Pol PP. Nanti ada dari polri, dari kodim, dari kejaksaan yang menyampaikan materi, kemudian kemenkumham, psikolog, dan anak-anak muda yang sudah sukses. Ya pokoknya di sana diajak bersenang-senang, tapi ilmu wawasan kebangsaannya, cinta tanah air, dan pancasila itu masuk,” bebernya.

Sementara hingga kini, temuan kenakalan remaja di Kota Surabaya saat razia menurutnya sudah menurun.

“Masih, tapi sudah tereskalasi. Kemarin sabtu minggu kita gak menemukan apa-ap. Jadi sama sekali senyap,” tandasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs