Mulyanto Nugroho Rektor Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya menegaskan, setiap mahasiswa harus mempunyai jiwa patriotisme untuk menjaga keutuhan Indonesia.
“Karena kita tidak mau seperti Uni Soviet yang tercabik-cabik seperti itu. Maka, kita harus punya jiwa nasionalis dan patriotisme, karena kalau tidak Indonesia bisa hancur,” ucapnya saat sosialisasi pembinaan ideologi pancasila bertajuk “Pendidikan Karakter Mahasiswa Nasionalis dan Patriotik Generasi Z” di Untag, pada Minggu (7/5/2023).
Ia mengatakan, dengan patriotisme dan nasionalisme yang dijaga dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, Indonesia dapat maju.
“Kalau kita mau maju harus gotong royong, kuatkan nasionalisme kita. Kita satu bangsa, bangsa Indonesia,” ujarnya.
Apalagi menurutnya, Indonesia saat ini juga mempunyai tekad ke depan untuk menuju emas di tahun 2045 mendatang.
“Maka harus ada penerus bangsa yang nasionalis, jangan sampai ada ikatan primordialisme,” ujarnya.
Untuk mendukung upaya tersebut, ia juga menyampaikan bahwa Untag dalam pembelajarannya juga menetapkan mata kuliah patriotisme, yang menurutnya, mata kuliah tersebut dibentuk agar ada implementasi pancasila.
“Kalau dari NU ada ke-NU an, kalau Muhammadiyah ada Kemuhammadiyahan, dan kalau di sini ada patriotisme, untuk karakter mahasiswa yang nasionalis,” ungkapnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, ia berharap, Indonesia dapat menjadi negara yang utuh dan masyarakatnya hidup dengan damai.
“Mudah-mudahan kita menjadi patriotik-patriotik, dan menjadi orang yang mengutamakan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi,” pungkasnya.(ris/abd/iss)