Jumat, 22 November 2024

Ratusan Jemaah Haji yang Sakit Disafariwukufkan dari KKHI

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jemaah haji Indonesia yang sakit, hari ini diberangkatkan ke Arafah untuk mengikuti Safari Wukuf. Foto : Kemenag

Jemaah haji Indonesia yang sedang tetap diberangkatkan ke Arafah menjalani wukuf. Dokter Andi Ardjuna Kepala Seksi Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah mengatakan, ada 238 jemaah ang sakit dan disafariwukufkan.

“Mereka terdiri atas 48 jemaah sebagai pasien baring dan 190 jemaah sebagai pasien duduk,” terang Ardjuna dalam laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Selasa (27/6/2023).

Ardjuna menjelaskan, pihaknya telah melakukan proses screening jemaah yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) berdasarkan kriteria safari wukuf yang telah ditetapkan.

Jemaah yang memenuhi kriteria akan disafariwukufkan . Sementara jemaah yang tidak memenuhi kriteria safari wukuf, akan dibadalhajikan. “Dari proses screening itu, kami mendapatkan 238 jemaah yang disafariwukufkan,” ujarnya.

Andi Ardjuna menjelaskan sejumlah kriteria jemaah sakit yang bisa disafariwukufkan. Pertama, transportable. “Jemaah bisa dibawa dengan sarana transportasi bus menuju Arafah tanpa ada kendala,” jelasnya.

Kedua, hemodynamic. Kriteria ini berkenaan dengan tensi dan tekanan darah darah jemaah yang stabil, dalam kondisi yang memungkinkan untuk disafariwukufkan. “Ketiga, tidak terjadi inspeksi akut,” sebutnya.

Jemaah safari wukuf ini diberangkatkan dari KKHI Daker Makkah dengan 15 bus. Terdiri dar enam bus baring dan sembilan bus duduk. Untuk bus duduk, rata-rata diisi 25 jemaah. Sementara untuk bus baring, diisi delapan jemaah.

“Setiap bus ada petugas pendamping, terdiri atas satu dokter, dua perawat, satu petugas membantu menyuapi makan jemaah, serta tim pembimbing ibadah,” sambung Ardjuna. (dvn/saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs