PT PAL Laksanakan Uji Persenjataan KRI Kapak-625

PT PAL Indonesia telah melaksanakan rangkaian uji persenjataan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M kelima, yakni Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kapak-625 yang terdiri dari blast kekuatan pondasi, tembak sasaran udara pesawat, dan Life Firing Test (LFT) di perairan Laut Madura.

Iqbal Fikri Chief Operating Officer (COO) PT PAL Indonesia dalam keterangan yang diterima Antara di Surabaya, Minggu (5/2/2023), mengatakan rangkaian uji persenjataan tersebut membuktikan integrasi sistem senjata yang dilakukan.

“Hasilnya penembakan yang akurat dan pendeteksian objek sasaran yang tepat. Tentu ini akan meningkatkan kepercayaan diri seluruh Insan PAL, bahwa sejatinya kita mampu melakukan integrasi senjata pada varian kapal kombatan apapun, kita mampu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumit,” katanya.

Tujuan pelaksanaan tes tersebut, lanjutnya, memastikan kinerja radar, perlengkapan senjata, dan sistem kombat bekerja dengan baik ketika menjalankan fungsi operasi di laut lepas.

“KCR 60M dirancang untuk mampu menghancurkan target permukaan dan target udara. Proses instalasi senjata, integrasi sistem sensor dan senjata, telah dilaksanakan sebelum rangkaian pengujian kelaikan tempur,” ujarnya.

Tak hanya itu, dirinya berharap dengan keberhasilan tes tersebut, KCR 60M kelima dapat meningkatkan kekuatan yang optimal dalam penembakan senjata pada mode combat.

“Kami memastikan bahwa produk-produk PT PAL, akan memiliki kualitas tinggi, dan memudahkan TNI AL dalam menjalankan fungsi operasinya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia,” ucapnya.

Menurut Iqbal, setelah menyelesaikan beberapa tahapan lagi KCR 60M kelima itu rencananya baru akan diserahkan dan diluncurkan secara langsung oleh Prabowo Subianto Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI).

“Hanya tinggal beberapa langkah lagi sebelum dilakukan serah-terima kepada user. Keberhasilan pengujian ini menunjukkan dengan nyata bahwa PT PAL Indonesia mampu mempertahankan kualitas produk secara berkelanjutan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan Alutsista Matra Laut bagi TNI AL,” jelasnya. (ant/bil/iss)