Presiden Minta Pengusaha Real Estate Bantu Rakyat Kecil Memiliki Hunian Layak

Joko Widodo Presiden minta Real Estate Indonesia (REI) meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah dan terus membantu rakyat kecil untuk memiliki hunian yang sehat serta layak lewat Program Sejuta Rumah.

“Saya minta pada kesempatan yang baik ini pada REI untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah. Bantu rakyat kecil untuk memiliki hunian sehat dan layak dengan Program Sejuta Rumah,” kata Presiden saat membuka Musyawarah Nasional Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) ke-XVII, di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Program Sejuta Rumah merupakan gerakan percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku bisnis pembangunan perumahan, dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat, yang dicanangkan mulai tahun 2015.

Kemudian, Kepala Negara mengingatkan REI untuk betul-betul memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dalam proses membangun kawasan perumahan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak mau ada pembangunan kawasan perumahan baru yang menimbulkan masalah buat lingkungan sekitarnya.

Semisal sumur di daerah sekitar perumahan baru jadi kering, atau area perkampungannya jadi banjir gara-gara asal membangun.

“Jangan sampai setelah ada pembangunan sebuah kawasan perumahan misalnya kampung di dekatnya air sumurnya kering, area kampungnya jadi banjir, tolong betul-betul dilihat hal-hal seperti itu. Tempat sampahnya juga tolong disiapkan di kawasan-kawasan perumahan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi mendorong supaya perumahan di setiap kota punya ciri khas masing-masing. Sehingga, perumahan di satu kota berbeda dengan kota lainnya.

Presiden juga berharap REI bisa menghasilkan langkah-langkah strategis untuk merespons peluang dan tantangan industri properti di Tanah Air.

“Jadi tematik, tidak semua kota sama. Mungkin REI bisa merumuskan langkah-langkah strategis menuju ke sana,” pungkasnya.(rid/ipg)