Joko Widodo Presiden, pagi hari ini, Kamis (26/1/2023), membuka Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Tahun 2023.
Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga pemerintah berkumpul di Gedung Alexander Andries Maramis yang ada Kompleks Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat.
Mengawali rapat, Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menyampaikan laporan kinerja tim yang melibatkan kementerian/lembaga.
Berdasarkan data yang dipaparkan di hadapan Kepala Negara, realisasi Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tahun 2020 mencapai Rp575,8 triliun.
Lalu, tahun 2021 sebanyak Rp655,1 triliun, dan tahun 2022 sebanyak Rp415,5 triliun.
Sebelumnya, Presiden menegaskan Pemerintah sangat berhati-hati mengambil keputusan merespons pandemi Covid-19.
Pemerintah juga terus melakukan evaluasi kebijakan di dalam negeri, menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan.
Seperti diketahui, Pemerintahan Indonesia akhir tahun lalu menyatakan sudah berhasil mengendalikan wabah Virus Corona.
Indikatornya antara lain rendahnya positivity rate Covid-19, dan tingkat keterisian pasien rawat inap di rumah sakit ada di bawah angka rata-rata yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO).
Sesudah sekitar dua tahun melakukan pembatasan aktivitas sosial dan ekonomi, Jumat (30/12/2022), Pemerintah menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Walau begitu, Jokowi mengimbau masyarakat tetap waspada, menghindari potensi penularan Virus Corona, dan tetap memakai masker waktu beraktivitas/berinteraksi dengan orang lain.(rid/rst)