Presiden Instruksikan TNI-Polri Mengawal Hilirisasi dan Industrialisasi

Joko Widodo Presiden, pagi hari ini, Rabu (8/2/2023), membuka secara simbolis Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2023, di Jakarta.

Di hadapan para petinggi TNI-Polri, Presiden menyampaikan arahan mengenai pentingnya industrialisasi dan hilirasi untuk transformasi ekonomi.

Arahan itu sesuai tema yang diangkat, yaitu ‘TNI Polri Siap Mendukung Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan’.

Menurutnya, hilirisasi perlu didukung demi menambah keuntungan negara dari berbagai komoditas yang dijual ke luar negeri, utamanya sumber daya mineral.

Kepala Negara secara khusus memerintahkan jajaran TNI-Polri menjaga kelancaran proses industrialisasi dan hilirasi, supaya tidak ada gangguan di lapangan semisal kebakaran hutan, pertambangan dan ekspor ilegal.

Jokowi menegaskan, TNI-Polri punya tugas memastikan investasi dan hilirisasi di Tanah Air berjalan baik. Sehingga, semakin banyak lapangan pekerjaan dan perekonomian nasional tumbuh sesuai harapan.

“Tugas TNI Polri adalah menjaga agar yang namanya industrialisasi, hilirisasi itu agar bisa berjalan dengan baik, dan di lapangan tidak terjadi gangguan,” ujarnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan aparat TNI dan Polri harus punya kesamaan visi serta arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya.

“Saya ingin agar visi itu sama, tugas TNI dan Polri itu menjaga di sebelah mana itu menjadi jelas, jadi arahnya ke sana,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, RI 1 tidak memberikan arahan khusus mengenai soliditas TNI-Polri di tahun politik.

Jokowi Presiden yakin kedua institusi itu mengerti yang harus dikerjakan, di antaranya menjaga kondusivitas dan tidak terlibat politik praktis menjelang Pemilu 2024.

“TNI dan Polri sudah tahu apa yang harus dikerjakan. Yang paling penting menjaga kondusivitas di tahun politik dan tidak terlibat di dalam politik praktis,” tandasnya.(rid/rst)