Joko Widodo Presiden, hari ini, Senin (30/10/2023), mengundang seluruh penjabat kepala daerah ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Ada 193 penjabat kepala daerah yang hadir dari total 197 yang diundang, terdiri dari 23 penjabat gubernur, 37 penjabat wali kota, dan 133 penjabat bupati.
Di Istana Negara, Presiden menyampaikan enam poin arahan. Salah satunya, terkait Pemilu 2024.
Jokowi menginstruksikan para penjabat gubernur, bupati dan wali kota mendukung tugas-tugas serta anggaran KPUD dan Bawaslu.
Kepala Negara mengingatkan, jangan sampai penjabat kepala daerah dan aparatur sipil negara mengintervensi atau memihak.
“Masuk ke tahun politik jelang pemilu, saya minta gubernur, bapak ibu bupati dan wali kota berikan dukungan pada tugas-tugas KPUD dan Bawaslu, tapi tidak mengintervensi apa pun. Membantu anggaran segera, perlu disegerakan. Saya juga minta jangan sampai memihak. Mudah sekali kelihatan bapak ibu memihak atau tidak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden memerintahkan para penjabat kepala daerah menjaga kerukunan di tingkat bawah. Jokowi bilang, perselisihan masyarakat akibat beda pilihan politik harus bisa diselesaikan dengan baik.
Selain soal Pemilu 2024, RI 1 juga mendorong para penjabat kepala daerah mengendalikan inflasi, dengan cara menjaga ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok masyarakat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap penjabat kepala daerah menjamin keterjangkauan harga, dan rutin mengecek langsung ke lapangan.
Kalau ada permasalahan, penjabat kepala daerah harus segera mencari solusi taktis supaya tidak merembet ke daerah lain hingga mengganggu perekonomian nasional.
Pada kesempatan itu, Presiden juga menyinggung tentang investasi dan kemudahan mengurus izin usaha di Indonesia. (rid/ham)