Jumat, 22 November 2024

Presiden Dorong Kerja Sama Pengembangan Industri Pertahanan Tanah Air

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Joko Widodo Presiden mengatakan, industri pertahanan di Indonesia sangat prospektif. Oleh karenanya, industri pertahanan baik yang berkaitan dengan produksi peluru, kendaraan tempur, senjata dan lain sebagainya harus dikembangkan.

Menurut Jokowi, banyak negara yang meminta peluru produksi PT. Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad).

Untuk memenuhi permintaan tersebut, pemerintah menyuntikkan Rp700 miliar lewat Penyertaan Modal Negara. Sehingga, PT Pindad yang sebelumnya cuma bisa memproduksi 275 juta butir peluru, sekarang bisa mencapai 415 juta butir peluru per tahun.

Kemudian, Kepala Negara mendorong PT Pindad bermitra dengan pihak lain supaya ada akselerasi proses pengembangan industri pertahanan nasional.

Pernyataan itu disampaikan Presiden, siang hari ini, Senin (24/7/2023), usai meninjau Pabrik PT Pindad yang ada di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“Tadi saya sampaikan akan lebih baik kalau kita bermitra, akan lebih baik kalau kita cari partner. Sehingga, pengembangan PT Pindad akan lebih cepat lagi. Setelah mendapatkan berbagai masyukan, kami akan bawa ke rapat terbatas dan putuskan akan ke mana arah PT Pindad,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi Presiden bilang PT Pindad yang ada di Bandung secara bertahap akan dipindahkan ke kawasan industri daerah Subang, Jawa Barat.

Rencana pemindahan itu bertujuan supaya lahan untuk produksi persenjataan lebih luas dan bisa memenuhi permintaan dalam jumlah banyak.

Sebelumnya, Senin (10/7/2023), Prabowo Subianto Menteri Pertahanan RI menyebut kinerja industri pertahanan Indonesia sangat baik, dan akan terus meningkat.

Ke depan, Prabowo terus mendorong industri pertahanan Indonesia lebih efisien, produktif dan inovatif. Untuk itu, Indonesia siap bekerja sama dengan siapa pun yang menghasilkan nilai tambah.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs