Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tahun ini menyiapkan 5,7 juta kotak makanan untuk Jemaah Haji Indonesia selama di Madinah.
Suviyanto Kepala Seksi Layanan Konsumsi Daker Madinah mengatakan, untuk gelombang pertama, ada 2,6 juta box, dengan perhitungan 98.000 jemaah dikali 9 hari, dikali 3 kali makan.
Sedangkan gelombang kedua, jumlah makanan yang disediakan mencapai 2,8 juta box karena jumlah jemaah mencapai 114.000 orang.
“Jika ditotal, kebutuhan konsumsi Jemaah Haji Indonesia di Madinah mencapai 5,7 juta box,” jelas Suviyanto seperti dikutip kemenag.go.id, Minggu (28/5/2023).
Dia menyebut, bumbu yang digunakan dibawa langsung dari Indonesia untuk menjaga cita rasa khas Tanah Air. Misalnya, kayu manis, gula, garam, minyak, kecap, lada, serai, dan bumbu lainnya. Bahkan, juru masak juga berasal dari Indonesia.
Menu makanan dengan cita rasa khas Indonesia diharapkan lebih mudah diterima, termasuk jemaah lansia. Karena, rasa asli masakan Indonesia dan mudah dikonsumsi.
“Kami sudah siapkan chef yang sangat baik untuk mencicipi masakan sebelum didistribusikan ke jemaah. Jadi, chef akan keliling dapur untuk merasakan bumbu dan rasa masakan sebelum didistribusikan,” terangnya.
Beberapa menu tersebut antara lain, nasi kuning, nasi uduk, oreg tempe, ayam woku, tumis jamur, dan lainnya.(bil/rid)