Satlantas Polrestabes Surabaya melakukan hipnoterapi ke puluhan remaja yang sempat terjaring razia karena memasang knalpot brong di sepeda motornya.
Hipnoterapi itu dilakukan oleh AKP Satriyono KBO Satlantas Polrestabes Surabaya bersama satu tenaga ahli lainnya di Colombo, kantor Satlantas Polrestabes Surabaya, Rabu (5/4/2023) siang.
AKBP Arif Fazlurrahman Kasatlantas Polrestabes Surabaya menyebut, terobosan traffic hipnoterapi itu dilakukan sebagai bentuk penindakan yang berbeda bagi para remaja yang terjaring.
“Yang lain sudah mainstream dan lama-lama orang bakal bebal juga. Kemarin (ditindak) ETLE sudah, dikemas lantas sudah, dikemas kegiatan entertainment di Taman Bungkul pernah, dikemas pendidikan pernah, teguran simpatik juga sudah,” ujar Arif, Rabu (5/4/2023).
Arif berharap, setelah di hipnoterapi para pelanggar tidak hanya membayar denda namun bisa sadar untuk tertib berlalulintas. “Memberi sugesti, ketertiban lalin itu menjadi kebutuhan. Mau gak mau dia sadar,” tambahnya.
Total ada 29 pelanggar yang hadir dalam sesi hipnoterapi hari ini. Mereka terjaring selama dua minggu terakhir karena sejumlah pelanggaran, termasuk dugaan balap liar.
Arif mengaku akan mengevaluasi efektif atau tidaknya teknik hipnoterapi ke para remaja tersebut. Jika iya, maka akan diulangi bahkan mungkin langsung praktik di jalan.
“Biasanya kita metode yang dipakai tilang konvensional ada waktu bertemu dengan pelanggar. Saat itu mungkin kedepan langsung eksekusi pembinaan di lokasi,” tandasnya.
Sementara Abdul Gofur salah satu remaja yang terjaring dan mendapat hipnoterapi hari ini mengaku sadar, bahwa suara knalpot brongnya menganggu ketenangan masyarakat. Ia berjanji tidak akan mengulangi.
“Ingin jadi lebih baik lagi. Tahu (kalau mengganggu masyarakat) gak dipasang lagi (knalpot brongnya),” tandasnya. (lta/bil/faz)