Kepolisian memprediksi angka pergerakan masyarakat nasional pada momen natal dan tahun baru mencapai 107 juta orang. Diperkirakan 17 persen dari masyarakat itu akan menuju ke Jawa Timur (Jatim).
Untuk mengantisipasi puluhan juta pergerakan masyarakat itu, kepolisian Polda Jatim menggelar pengamanan Nataru melalui Operasi Lilin Semeru yang dipimpin Kombes Pol Komaruddin Dirlantas Polda Jatim.
Pada operasi pengamanan Nataru ini, polisi mendirikan 143 pos pengamanan, 42 pos pelayanan dan 9 pos terpadu. Pos-pos itu akan didirikan di titik yang menjadi pusat kegiatan dan disesuaikan dengan karakteristik setiap wilayah.
”Pos tersebut ditempatkan di beberapa lokasi sesuai dengan kriteria, seperti tempat wisata, jalur penyeberangan dan tempat-tempat peribadatan,” ujar Komarudin, Senin (18/12/2023).
Dirlantas Polda Jatim juga melakukan pemetaan di sejumlah titik rawan kemacetan dan pada pergantian tahun nanti. Sebab 17 persen dari 107 juta masyarakat nasional akan menuju ke Jatim.
“Artinya bahwa akan ada peningkatan aktivitas kegiatan pada Nataru nantinya,” imbuh Komarudin.
Selain itu untuk memberikan jaminan keamanan pada momen Nataru nanti, Polda Jatim mengerahkan 13.034 personel gabungan.
Puluhan ribu personel tersebut adalah gabungan TNI – Polri beserta instansi pemerintah setempat dan relawan serta stakeholder yang ada.
Kombes Pol Dirmanto Kabid Humas Polda Jatim mengatakan personel gabungan itu tersebar di seluruh wilayah di Jatim yang tergabung dalam Operasi Lilin Semeru 2023-2024.
Kombes Pol Dirmanto menjelaskan bahwa Operasi Lilin Semeru yang digelar oleh Polda Jawa Timur bersama stakeholder di seluruh jajaran itu merupakan operasi kemanusiaan.
Pada Operasi Lilin Semeru ini, lanjut Dirmanto, Polda Jatim bersama TNI dan stakeholder lainnya ingin mewujudkan kondusifitas di tengah hiruk-pikuk perayaan Nataru.
“Aparat keamanan akan menjaga keamanan dan kenyamanan umat Nasrani yang menjalankan ibadah dan perayaan Natal,” ujar Dirmanto. (wld/saf/ipg)