Polisi sedang berupaya mengungkap kasus dugaan pembunuhan seorang perempuan bernama Fasri (51) warga Simogunung Barat, Kecamatan Sukomanunggal Surababaya.
Kompol M. Fakih Kasi Humas Polrestabes Surabaya mengatakan bahwa penyidik sedang melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi terdekat. Yakni suami dan dua anak korban, serta tiga tetangga.
“Kami masih mencari keterangan dari saksi terdekat. Mungkin ada yang mengetahui, kemudian kami juga melakukan pencarian CCTV di sekitar TKP,” kata Fakih, Jumat (3/2/2023).
Kata Fakih, penyelidikan itu melibatkan Polrestabes Surabaya dan Polsek Sukomanunggal. Kemudian dari olah TKP, polisi menyatakan harta dan benda korban tidak ada yang hilang.
“Hanya satu anting-anting saja yang hilang,” kata Fakih.
Sementara itu Kompol Didik Sulistyo Kapolsek Sukomanunggal menyatakan, kondisi meninggalnya korban diduga karena praktik kekerasan.
“Korban meninggal akibat dua luka tusuk di leher bagian depan dan belakang. Kemudian di atas kepala korban ada sebuah bantal yang diduga digunakan untuk menyekap wajah atau mulut korban,” ucapnya, Kamis (2/2/2023) malam kemarin.
Sedangkan untuk kronologi menurut keterangan Suharsono suami korban, sekitar pukul 15.30 WIB ia mendapati pintu rumahnya tidak tertutup rapat saat pulang kerja. Dia langsung segera masuk rumah dan mendapati istrinya tergeletak bersimbah darah sudah tidak bernyawa.
Mendapati hal itu, Suharsono kemudian menuju tetangga kontrakan yaitu Sugiarti untuk menanyakan apakah ada kejadian mencurigakan saat ia tidak di rumah. Sugiarti mengaku mulai siang tidak mendengar apa-apa.
Suharsono selanjutnya juga bertanya kepada Mulyani selaku tuan rumah kontrakan. Mulyani sekitar pukul 11.30 WIB melihat pintu rumah korban terbuka separuh, dan almarhum masih tiduran sembari menonton TV. Tak lama kemudian sekitar pukul 13.00 WIB pintu sudah tertutup rapat.(wld/faz)