Kericuhan antara suporter dan aparat kepolisian terjadi di Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS), Gresik pada Minggu (19/11/2024) sore.
Peristiwa itu terjadi setelah pertandingan Liga 2 antara tuan rumah Gresik United dengan Deltras Sidoarjo yang berakhir dengan skor 1-2.
Iptu Wiwit Mariyanto Kasi Humas Polres Gresik menyatakan, kericuhan terjadi karena suporter tim tuan rumah kecewa dengan hasil pertandingan.
“Kemudian penonton bubar dari lapangan, keluar semua, sudah tidak ada permasalahan. Lalu di luar (stadion) itu ada sebagian penonton yang kecewa dengan kekalahan itu,” kata Wiwit kepada suarasurabaya.net.
Setelah pertandingan selesai, diperkirakan ratusan hingga ribuan Ultras Gresik, sebutan suporter Gresik United, ingin menemui manajemen klub di ruang VIP. Namun niat itu tidak terpenuhi.
Kata Wiwit, di lokasi tersebut sudah ada sejumlah aparat polisi yang berjaga. Pihak polisi kemudian memberi penjelasan kepada suporter bahwa tidak bisa bertemu dengan manajemen tim hari ini.
Pihak suporter diberitahu bahwa bisa menemui manajemen di kantor Gresik United pada Senin (20/11/2023). Namun suporter tetap bersikukuh untuk bertemu hari ini.
“Di situ mereka tidak mau, pokoknya ingin bertemu dengan manajemen tim,” jelas Wiwit.
Tak lama berselang, kericuhan pun dimulai. Kata Wiwit, ada salah satu oknum suporter yang memprovokasi dan melempar batu ke arah aparat polisi.
“Di parkiran sepeda itu kan tepatnya batu-batuan, dilemparlah dari bawah itu,” jelasnya.
Setelah pelemparan itu situsasi semakin tidak kondusif. Aparat yang kalah jumlah dengan massa suporter kemudian melakukan tindakan tegas terukur. Yakni penembakan gas air mata.
“Ini kalau kita bertahan terus, jumlah personelnya kalah dengan penonton beringas yang seperti itu. Akhirnya diberikan tindakan terukur itu tadi, tembakan gas air mata,” imbuh Wiwit.
Akibat bentrok antara suporter dan aparat polisi ini, sebanyak enam polisi dilarikan ke rumah sakit.
“Ada Pak KabagOps, ada dari Polda, kemudian dari pihak Pak KabagOps langsung dibawa ke rumah sakit, dari Polda juga dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Dari foto dan video yang dihimpun suarasurabaya.net, juga ditemui sejumlah suporter yang mengalami luka-luka. Namun untuk jumlah dan kondisinya belum terkonfirmasi.
“Belum bisa menyampaikan dari pihak suporter karena belum ada laporan ke pihak kami,” tandas Wiwit. (wld/saf/ham)