Jumat, 22 November 2024

Polisi Gagalkan Penyelundupan Narkoba dalam Botol Sampo oleh WN Brasil

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Kombes Pol Mukti Juharsa Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya (ketiga dari kiri) bersama Gatot Sugeng Wibowo Kepala Bea Cukai Bandara Soetta (tengah) dan Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko Kabid Humas Polda Metro Jaya (ketiga dari kanan) beserta jajaran saat melakukan konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/3/2023). Foto: Antara

Direktorat Reserse Narkotika dan Obat Terlarang (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan dan peredaran narkotika jenis kokain cair sebanyak 2.000 mililiter (ml) menggunakan botol sampo oleh warga negara asing asal Brasil.

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya menjelaskan, kasus ini berawal dari adanya informasi Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta, pada hari Selasa (1/1/2023) pukul 10.00 WIB.

“Kemudian Unit 5 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bersama Tim Bea Cukai Bandara Soetta melakukan penyelidikan terhadap satu penumpang berinisial GPS asal Brasil yang membawa narkotika kokain cair,” katanya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

GPS membawa narkoba tersebut dengan ​​​cara memasukkan ke dalam enam botol kemasan sampo di dalam dua tas yang terpisah.

Setelah dilakukan pemeriksaan, motif tersangka melakukan tindakan tersebut karena demi keluarganya.

“Adapun motif tersangka melakukan tindak pidana ini, karena terpaksa demi keselamatan keluarganya yang terancam oleh jaringan pengedar narkoba di Brasil,” katanya seperti dilaporkan Antara.

Sebelumnya, tersangka membawa barang tersebut dari Brasil melalui Rio de Janeiro ke Sao Paolo, lalu ke Doha (Qatar) dan akhirnya ke Indonesia melalui bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

Adapun jumlah barang bukti narkotika yang berhasil disita dari tangan tersangka sebanyak 2.000 ml (2 liter) kokain atau setara dengan 2 kilogram kokain senilai Rp20 miliar.

Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 115 ayat (2) lebih subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs