Jumat, 22 November 2024

PLN Pastikan Keandalan Listrik Saat KTT ASEAN di Labuan Bajo

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
PLN membangun jaringan kelistrikan dalam rangka KTT ASEAN di Labuan Bajo 9-11 Mei 2023. Foto: Humas PLN

PT PLN (Persero) mengoptimalisasi sistem kelistrikan saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023 mendatang di Labuan Bajo.

PLN terus memperkuat jaringan transmisi dan distribusi listrik di Labuan Bajo guna memastikan pasokan listrik tanpa kedip atau zero down time (ZDT) selama pelaksanaan KTT ASEAN.

Darmawan Prasodjo Direktur Utama PT PLN (Persero) mengatakan, PLN telah membangun berbagai utilitas jaringan di Labuan Bajo untuk menghadirkan listrik tanpa kedip.

“Langkah ini wujud komitmen PLN untuk menunjang Labuan Bajo yang merupakan kawasan destinasi pariwisata super prioritas dan akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu (3/5/2023).

I Gede Agung Sindu Putra General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) mengatakan, saat ini Labuan Bajo dipasok dari Sistem Flores melalui jaringan transmisi 150 kiloVolt (kV) dan 70 kV dengan daya mampu pasok 99,18 megawatt (MW) dan beban puncak 84,43 MW.

PLN terus berupaya menjaga keandalan kelistrikan di Labuan Bajo dengan melakukan rehabilitasi jaringan distribusi pada sistem kelistrikan.

“Rehabilitasi jaringan distribusi dibagi menjadi beberapa tahap pekerjaan, seperti pekerjaan bongkar dan geser jaringan, pekerjaan bongkar tiang, dan pekerjaan penarikan jaringan distribusi saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) 20 kV di kawasan super premium,” tambahnya.

Saat ini, PLN sudah melakukan penataan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) menjadi SKTM, penggantian Gardu Distribusi Tiang menjadi Gardu Portal Ring Main Unit (RMU), dan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) menjadi Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR).

Selain itu, PLN juga akan terus mendukung program pemerintah dengan memenuhi kebutuhan tenaga listrik bagi puskesmas pada kecamatan yang terpencil di beberapa kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Di NTT khususnya Sistem Kelistrikan Flores, PLN terus melakukan pengembangan pembangkit Energi baru terbarukan (EBT) yaitu 30 Megawatt Peak (MWp) Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan baterai berkapasitas besar,” pungkas Sindu.(dfn/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs