Selasa, 26 November 2024

Petugas Kesehatan Haji Ajak Jemaah Antisipasi Perubahan Cuaca di Madinah

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
dr. Netty petugas kesehatan haji kloter tiga yang bertugas di Madinah, Selasa (30/5/2023). Foto: Bintang suarasurabaya.net

Dokter Netty Norma Sari petugas kesehatan haji dari Indonesia yang bertugas di Madinah, mengimbau para jemaah haji agar dapat mengantisipasi adanya perubahan cuaca di Madinah.

Satu-satunya dokter perempuan yang bertugas di kloter tiga itu menegaskan, cuaca di Indonesia dan Arab Saudi berbeda.

“Perubahan cuaca di Madinah cukup signifikan ya, kadang panas, kadang hujan, berubah secara tiba-tiba begitu. Kemarin juga sempat ada badai juga, padahal awalnya baik-baik saja cuacanya, tiba-tiba ada badai angin, debu, jadi lumayan juga,” ucapnya di Madinah kepada Bintang Rahmadani dalam Reportase Haji Suara Surabaya, Selasa (30/5/2023).

Oleh karena itu, ia mengajak jemaah haji, baik yang sudah berada di Arab Saudi maupun yang akan berangkat, untuk mengantisipasi adanya perubahan cuaca itu dengan membawa obat-obatan pribadi.

“Nanti di asrama haji juga dapat paket masker dan lain-lain itu tetap dipakai, karena Covid maupun tidak Covid harus dipakai, wajib itu. Terus ada juga topi, payung, bawa minum, botol air, bawa pelembab untuk untuk semprot-semprot juga,” ujarnya.

“Kalau bawa sandal juga jangan bawa cuma satu, minimal bawa lima, karena kadang ada yang lupa, dikira sama seperti masjid di Indonesia, nanti kalau masuknya lewat mana keluarnya lewat mana kadang tidak sama, jadinya kalau nyeker panas,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan bahwa kondisi kesehatan jemaah yang berada di kloter dirinya bertugas, saat ini dalam keadaan baik seluruhnya.

“Mungkin hanya gangguan-gangguan kecil sedikit, gangguan napas sedikit karena flu, dan masalah pencernaan seperti diare karena perbedaan makan,” ujarnya.

Meskipun begitu, ia mengaku telah menyiapkan berbagai macam obat untuk mengatasi permasalahan tersebut, dan juga telah siap petugas kesehatan.

“Kami sebagai petugas selalu standby di hotel, dan kami juga kerja sama dengan Emergency Medical Team (EMT), jadi kapan pun tidak hanya petugas di kloter tapi juga banyak petugas lain di sekitar masjid,” ucapnya.

Sementara untuk jemaah haji yang belum berangkat ke Tanah Suci, ia mengimbau agar tetap menjaga kondisi fisik sejak saat ini, karena menurutnya, dalam ibadah haji akan banyak perjalanan yang dilakukan.

“Bisa dipersiapkan, minimal lima hari sebelum berangkat, karena perjalanannya banyak, ke embarkasi, naik pesawatnya 10 jam, posisinya duduk bukan berbaring di kasur, jadi itu lumayan menyita tenaga, belum lagi di bandaranya, jadi fisiknya dipersiapkan juga,” pungkasnya.(ris/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
27o
Kurs