Petugas Haji Siapkan Bubur Ayam dan Kursi Roda untuk Jemaah Lansia di Madinah

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan bubur ayam dan kursi roda di Madinah untuk jemaah haji gelombang kedua, khususnya mereka yang berusia lanjut (lansia).

“Insya Allah kami dari layanan lansia akan siapkan bubur ayam untuk jemaah yang masuk kategori usia lanjut selain kebutuhan kursi roda,” kata Arief Nurrawi Kepala Seksi Pelayanan Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Daerah Kerja Madinah, di kantor setempat, Minggu (9/7/2023) malam waktu setempat.

Arief menjelaskan, demi kemudahan distribusi, maka proses penyajian akan dilakukan di masing-masing sektor atau hotel masing-masing.

“Hal tersebut untuk mempermudah distribusi bubur. Kami sudah bertemu dengan masing-masing petugas sektor kemarin,” ujarnya dilansir laman resmi Kementerian Agama.

Dia juga telah berkoordinasi dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah terkait aspek hygienitas dan dengan Seksi Konsumsi terkait cita rasa bubur ayam.

“Insya Allah di gelombang dua ini para jemaah lansia akan mendapatkan pelayanan sesuai yang mereka butuhkan. Untuk bubur ayam ini sudah kami siapkan di gelombang pertama,” ujar Arief.

Dia juga menambahkan, pilihan bubur ayam lebih ideal dibandingkan dengan bubur kacang hijau atau jenis yang lain. Bubur kacang hijau dinilai dapat mempengaruhi sistem pencernaan jemaah lansia, sehingga disepakati untuk tidak diteruskan.

“Selain bahannya juga susah didapat kemudian susu juga pernah diusulkan, tetapi tidak dilanjutkan karena bagi lansia tertentu susu ternyata langsung ada reaksi, sehingga tidak cocok bagi umumnya lansia dan yang paling disepakati adalah bubur ayam,” ujar Arief.

Terkait kebutuhan kursi roda, Arief menambahkan pihaknya belajar dan mencermati pada jemaah gelombang pertama, sehingga telah disiapkan kursi roda di setiap hotel masing-masing sektor dengan jumlah variatif.

“Di Masjid Nabawi juga sudah sudah disiapkan sekitar 15 kursi roda ditambah nanti ada kiriman dari Mekkah dan yang ada di Kantor Daerah Kerja Madinah,” kata Arief. (fra/bil)