HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia juga dirayakan di Balai Kota Surabaya. Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menitip pesan berjuang untuk warga dan aparatur sipil negara (ASN).
Eri Cahyadi meminta momen peringatan kemerdekaan jadi pemicu semangat persatuan antarwarga.
“Kita sampaikan kalimat buat arek-arek Suroboyo, rapatkan barisan. Kita harus berani menghadapi tantangan dan ancaman yang datangnya bisa dari daerah lain, negara lain, wilayah lain,” kata Eri.
“Jadi, arek-arek Suroboyo ini mengentas dari kemiskinan, mengentas dari kebodohan dan pengangguran. Ini maknanya kemerdekaan,” kata Eri.
Sementara untuk ASN, Eri minta selau menanamkan keinginan memberi pelayanan terbaik pada masyarakat.
“Bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan. Karena itu perjuangan kita masih panjang selama di Surabaya ada kemiskinan, kebodohan, pengangguran, stunting dan lain sebagainya, maka perjuangan kita belum pernah berhenti. Perjuangan kita tidak pernah setop, stagnan, maka kita harus berjuang,” terangnya.
Target-target penuntasan kemiskinan, pengangguran, stunting, dan sebagainya, Eri minta semua ASN berupaya keras mencapainya.
“Jangan rusak Kota Surabaya dengan perbuatan-perbuatan dan kegiatan yang bisa merusak toleransi dan merusak diri kita sendiri dan keberagaman di Kota Surabaya,” tandasnya.
Untuk diketahui, upacara digelar pukul 07.30 WIB dengan mengundang 1.000 warga yang berkostum batik dan kebaya, serta jajaran Forkopimda dan OPD mengenakan beragam pakaian adat. (lta/saf/ipg)