RCL Foods Perusahaan Afrika Selatan, pada Kamis (28/9/2023) menyatakan, lewat unit peternakan mereka telah memusnahkan 410.000 ayam akibat wabah flu burung terparah di negara tersebut, sehingga meningkatkan kekhawatiran krisis daging dan telur ayam.
Melansir Reuters, Wabah Flu Burung Sangat Menular (HPAI) yang menyebar cepat pada kawanan unggas yang terinfeksi ini, menyebabkan tingginya tingkat kematian dan berimbas terhadap pasokan telur di negara tersebut.
Para produsen juga telah memperingatkan krisis pasokan daging ayam dalam beberapa pekan mendatang.
“Wabah ini terjadi begitu cepat dan kondisinya terus memburuk. Hingga kini diperkirakan 410.000 burung telah dimusnahkan, sehingga menimbulkan perkiraan kerugian 5,99 juta dolar AS (sekitar Rp93,1 miliar),” kata RCL Foods dalam pernyataannya.
Perusahaan produsen ayam terbesar Afrika Selatan itu juga menyatakan telah mengambil sejumlah langkah guna menghindari gangguan pasokan. Meski diakui kalau memang ada ketegangan.
Sebelumnya pada Rabu (27/9/2023), negara tetangga Namibia telah menangguhkan impor unggas dari Afrika Selatan mengingat wabah flu burung yang parah.
Akan tetapi, menurut asosiasi produsen unggas negara tersebut, Afrika Selatan hanya mengekspor antara 1-2 persen dari produksi mereka.
Di sisi lain Astral Foods dan Quantum Foods selaku mitra RCL, pada pekan lalu menyebutkan bahwa wabah flu burung telah menghancurkan sektor yang sudah kewalahan, akibat krisis listrik dan kenaikan harga. (bil/faz)