Jumat, 22 November 2024

Pertamina bersama BKSDA Jatim Lepasliarkan Satwa di Pulau Sempu

Laporan oleh Tim Redaksi
Bagikan
Perwakilan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur usai pelepasliaran satwa di Pulau Sempu, Malang, dalam rangka peringatan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Selasa (22/5/2023). Foto: Pertamina

PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Juanda, melaksanakan kegiatan pelepasliaran satwa bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur di Cagar Alam Pulau Sempu, Malang Jawa Timur (Jatim), Selasa (22/5/2023) lalu.

Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, sekaligus “Road to Hari Konservasi Alam Nasional” (HKAN) pada 10 Agustus mendatang. Turut dihadiri Perhutani KPH Malang, Kepala UPT Pelabuhan Perikanan Pondok Dadap, Kepala Pos AL Sendang Biru, dan Kepala Desa Tambakrejo beserta jajarannya.

Adapun satwa yang dilepaskan terdiri dari satu ekor elang ular bido, tiga ekor landak jawa, satu ekor trenggiling dan tiga ekor sanca kembang.

Seekor Elang ular bido, salah satu satwa yang dilepasliarkan di Cagar Alam Pulau Sempu oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Senin (22/5/2023). Foto: Pertamina

“Kerja sama dan dukungan seperti ini sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan konservasi, khususnya di wilayah Jawa Timur. Kolaborasi pentahelix ini penting untuk dilakukan dalam konservasi. Kegiatan ini kita mengusung tema From Agreement to Action, yakni bagaimana kerja sama antar pihak menjadi pijakan dalam aksi untuk kelestarian. Dalam kegiatan ini, kita berusaha untuk menjaga marwah bangsa melalui konservasi satwa,” terang Nur Patria Kurniawan, Kepala BBKSDA Jatim dalam sambutannya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan keanekaragaman hayati perusahaan yang memang telah rutin dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial (TJSL) perusahaan, kepada lingkungan sekitar dan kegiatan keanekaragaman hayati yang dilaksanakan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.

Selain itu, juga untuk mendukung Sustainability Development Goals (SDGs) tentang Ekosistem Lautan dan Ekosistem Daratan.

Perlu diketahui, satwa-satwa yang dilepasliarkan di Cagar Alam Pulau Sempu tersebut berasal dari serahan masyarakat dan pihak kepolisian, dari upaya penyelundupan yang kemudian diserahkan kepada BBKSDA Jawa Timur.

Sebelum dilakukan pelepasliaran, satwa-satwa tersebut telah dilakukan assesmen dan proses habituasi sehingga layak untuk dikembalikan ke alam, lewat kerjasama BBKSDA dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.

Pulau Sempu sendiri merupakan cagar alam yang berada di bawah pengelolaan BBKSDA Jatim Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo. Sebagai pulau yang berstatus sebagai cagar alam, kegiatan selain yang berhubungan dengan konservasi dilarang dilakukan di Pulau Sempu.

Ahad Rahedi Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menjelaskan, pelaksanaan program TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) dengan semangat Energizing Community.

Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.

“Pelaksanaan kegiatan pelepasliaran sebagai bagian dari program keanekaragaman hayati juga kami laksanakan sesuai dengan arahan Kementrian BUMN untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam melindungi Ekosistem Daratan. Kami harap program TJSL keanekaragaman hayati ini mampu melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan Ekosistem Daratan serta mencegah meningkatnya resiko kehilangan keanekaragaman hayati,” jelas Ahad. (adv/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs