Jumat, 22 November 2024

Peringati Hari Santri, Warga Nahdliyin Tanam 2.500 Bibit Mangrove di Romokalisari

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Proses penanaman mangrove dalam peringatan hari santri di Romokalisari Surabaya, Jumat (20/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dalam rangka memperingati Hari Santri 2023, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama PCNU Surabaya, Banser, santri, dan warga lokal menanam 2.500 bibit mangrove serta bersih-bersih pantai di Romokalisari, Surabaya, pada Jumat (20/10/2023).

Safira Machrusah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk implementasi santri terhadap kepedulian lingkungan.

“Sekarang label terhadap santri kan macam-macam. Tetapi yang utama akhir-akhir ini, kalau santri itu berkaitan dengan halaqoh, ngaji, atau kemudian hanya di pesantren, mushola, masjid, menghafalkan Alquran dan sebagainya. Sebetulnya dengan membaca itu semuanya, di Alquran itu banyak hal untuk kita peduli terhadap lingkungan,” ucapnya.

Safira mengatakan, penanaman mangrove itu juga sebagai upaya untuk kembali mengingatkan masyarakat agar tidak abai dengan lingkungan sekitar, sesuai ayat Alquran.

“Karena penanaman mangrove ini sebetulnya juga linear dengan apa yang diinginkan oleh Bapak Presiden Jokowi, supaya lingkungan kita kembali terjaga, biota laut, ekosistem kelautan di negeri ini bisa terbangun lebih baik lagi,” ujarnya.

Sehingga menurutnya, permasalahan seperti abrasi bisa tertangani dengan baik. Bahkan, dengan lingkungan yang terjaga, ekonomi masyarakat sekitar laut juga bisa berdampak baik.

Bersih-bersih sekitar pantai Romokalisari Surabaya, Jumat (20/10/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Sejauh ini, kata Safira, PBNU juga sudah melakukan pendidikan lingkungan di pesantren dan sekolah-sekolah untuk meningkatkan pedulian santri terhadap lingkungan.

“Kita benar-benar terbuka dengan semua permasalahan yang ada di Indonesia dan bagaimana mewujudkannya adalah mengajak, seperti kegiatan ini,” ucapnya.

“Kita berharap santri-santri yang lain akan mengikuti dan yakin kalau mereka ingin melakukan kegiatan yang sifatnya umum dan penting untuk kemajuan Indonesia, itu bukan sesuatu yang impossible. Pasti bisa,” tambahnya.

Sementara itu, Anwar warga Nahdliyin dari Romokalisari yang ikut menanam mangrove mengatakan, kegiatan yang masuk dalam rangkaian peringatan hari santri itu sangat bermanfaat.

“Karena dapat mendukung kelestarian lingkungan, seperti menghindari erosi. Semoga dengan penanaman ini, ke depan juga bisa mendukung untuk penghasilan warga sekitar,” katanya.

Sebagai informasi, penanaman mangrove dan bersih pantai yang juga melibatkan Dinas Kehutanan Provinsi Jatim dan Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim itu, dilakukan di dua tempat. Yakni setelah di Pantai Romokalisari Surabaya, akan dilakukan juga di Pantai Permata Probolinggo dengan total penanaman 2.500 mangrove.

Sehingga total mangrove yang ditanam dalam peringatan hari santri di Jatim, sebanyak 5.000 mangrove, yang dalam penanamannya dilakukan secara bertahap. (ris/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs