Srikandi BUMN, komunitas perempuan yang berkarya pada perusahaan pelat merah, menyebut kaum perempuan masa kini berpotensi menduduki jabatan strategis di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dewi Fitrianingrum Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani saat acara Srikandi BUMN Goes To Campus di Grha Sabha UGM, Yogyakarta, Rabu (16/8/2023), menyebut sifat-sifat perempuan yang membuat perempuan memiliki potensi itu.
“Perempuan memiliki sifat yang dulunya dipandang sebagai suatu kekurangan sekarang dijadikan nilai tambah mendukung perempuan dalam kepemimpinan,” ungkapnya dilansir Antara, tadi.
Sejumlah sifat yang cenderung dimiliki perempuan dibanding laki-laki dalam kepemimpinan, menurut dia, yakni rendah hati (humble), peduli, serta pendengar yang baik.
“Saat kita dievaluasi, sifat-sifat ini pada saat kita menjalani asesmen ternyata banyak menjadi nilai tambah,” tutur Dewi.
Berdasarkan hasil survei McKinsey pada 2020, sambung Dewi, perusahaan dengan keberagaman gender di level kepemimpinan di atas 75 persen cenderung lebih unggul secara finansial.
Adapun, survei Boston Consulting Group (BCG) pada 2018 juga menunjukkan inovasi perusahaan lebih tinggi saat keberagaman gender pada tingkat manajemen berada di atas rata-rata.
“Sehingga inilah yang menjadi nilai plus dari wanita, jadi sudah ‘gender equality’,” jelas dia.
FM Venusiana Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia mendorong para mahasiswa UGM ikut meningkatkan keterwakilan perempuan di BUMN.
Dia menyampaikan pada 2023 Erick Thohir Menteri BUMN menargetkan 25 persen perempuan memiliki posisi strategis setingkat direksi di perusahaan BUMN dan 10 persen oleh kalangan milenial.
“Targetnya di tahun 2023 memang kami berharap ada banyak kesetaraan gender dan keikutsertaan perempuan dalam memimpin negeri ini,” tandasnya.
Selain itu, imbuh Venusiana, BUMN ingin mencetak sebanyak 120 ribu talenta digital pada 2023 dan menjadi 200 ribu talenta digital pada 2024. (ant/bnt/ham)