Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang menerjang Lumajang, Jawa Timur (Jatim) pada Jumat (7/7/2023) lalu berdampak putusnya sejumlah jembatan. Termasuk Jembatan Kali Regoyo dan Kloposawit di Kecamatan Candipuro.
Proses rekonstruksi diambil Pemerintah Provinsi Jatim dengan target selesai pengerjaan selama dua bulan ke depan. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim meminta seluruh pihak terkait segera melakukan proses perbaikan.
“Biasanya setelah masa tanggap darurat itu baru mulai rekonstruksi. Tetapi kami tidak menunggu selesainya tanggap darurat karena pada dasarnya proses desain jembatan itu masih ada file-nya di tim PUPR,” ungkap Khofifah pada Senin (10/7/2023).
Jembatan Kali Regoyo terletak di Desa Kebondelli, Dusun Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Panjangnya 150 meter, lebar 2,25 meter, dan lebar lalu lintas 1,8 meter.
Sementara Jembatan Kloposawit merupakan penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro. Panjangnya 35,85 meter, lebar 5,10 meter dan lebar lalu lintas 4,75 meter. Nantinya jembatan ini akan direkonstruksi menjadi jembatan bailey.
Terkait putusnya Jembatan Kali Glidik II yang menghubungkan Malang-Lumajang akan ditangani Kementerian PUPR. “Anggaran juga dari PUPR. Selebihnya dikerjakan oleh Pemkab bekerja sama dengan BNPB di beberapa titik, yakni jembatan penghubung Limpas-Nguter dan Jembatan Kalibiru,” ujar Khofifah. (wld/saf/iss)