Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama OPD, para Kepala Sekolah penerima Adiwiyata sekaligus perwakilan masyarakat mengarak trofi Adipura Kencana menuju Balai Kota Surabaya dari halaman Graha Pena Jalan Ahmad Yani, Rabu (1/3/2023).
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu diarak menggunakan 20 mobil Jeep Willys dengan rute Jalan Ahmad Yani, Wonokromo, Darmo, Urip Sumoharjo, Basuki Rahmat, Gubernur Suryo, dan Yos Sudarso.
Dara Nabila Salsabyla mahasiswa 20 tahun yang kebetulan lewat Jalan Gubernur Suryo menyempatkan diri menonton kirab trofi Adipura Kencana.
“Alhamdulillah Surabaya bisa mencapai hal itu. Sebagai warga Surabaya asli ya senang kalau misal kotanya dipilih jadi kota yang memang bersih, asri, dan juga kota paling sip lah ibaratnya,” kata Dara.
Dara berharap, penghargaan ini nantinya tidak hanya menjadi simbol kemenangan, namun juga motivasi agar masyarakat dan pihak pemerintah untuk tetap menjaga Surabaya.
Ia menambahkan, agar perbaikan fasilitas-fasilitas umum tidak hanya dilakukan di wilayah pusat saja namun juga wilayah pinggiran agar tidak terjadi kesenjangan fasilitas.
“Contohnya simpel saja, di Surabaya wilayah bagian barat itu masih ada banyak bolongan jalan (jalan berlubang–red). Kalau memang Surabaya menerima penghargaan Adipura ya semoga bolongan-bolongan jalan ini nantinya semakin sulit ditemukan,” terangnya.
“Semoga pencapaian ini tidak hanya membuat Surabaya terlihat keren, tapi juga bisa menjadi semangat untuk orang-orang yang memang bertanggung jawab meningkatkan fasilitas yang ada di Surabaya. Biar makin kelihatan hasil kerjanya. Khususnya untuk fasilitas-fasilitas umum atau transportasi umum seperti misalnya bus Surabaya, ditingkatkan biar makin bagus dan lebih efektif,” tambahnya.
Komentar lain diungkapkan Intan Nur Aulia, remaja 19 tahun. Ia mengatakan bahwa penghargaan Adipura ini merupakan hal yang patut diapresiasi.
“Patut diapresiasi, karena telah menunjukkan bahwa surabaya merupakan kota yang bersih, dan hijau. Di sini tidak hanya pemerintahnya yang hebat tapi juga seluruh warga Surabaya. Selain itu, hal inilah yang dapat menjadikan Surabaya menjadi kota yang lebih baik kedepannya,” kata Intan kepada suarasurabaya.net.
Kemudian, dirinya berharap dari prestasi ini kekompakan warga Surabaya terus terjalin dan seluruh warga Surabaya tetap melakukan kegiatan yang bisa menimbulkan dampak positif.
“Kegiatan positif tersebut, antara lain tetap melaksanakan kerja bakti, gotong royong, dan aktif dalam organisasi masyarakat di kampung masing-masing. Ikut berpartisipasi dalam program pemerintah, dan tentunya pemerintah juga memberikan dukungan seperti memberikan fasilitas yang layak dan sebagainya,” terang Intan.
“Tidak berhenti sampai di sini saja, namun pemerintah juga harus tetap memperhatikan beberapa kesulitan yang dihadapi oleh warga,” tambahnya.
Pada kirab trofi Adipura Kencana ini, terlihat sejumlah warga dan siswa-siswi mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jalan Gubernur Suryo menyambut meriah kedatangan mobil arak-arakan yang ditumpangi Eri Cahyadi.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota Surabaya kembali menerima penghargaan Adipura Kencana dari KLHK untuk ketujuh kalinya sebagai satu-satunya kota kategori Kota Metropolitan tahun ini.
Trofi itu langsung diarak sepanjang Graha Pena hingga Balai Kota Surabaya bersama dengan trofi-trofi lain di antaranya Adiwiyata Mandiri, Adiwiyata Nasional, Nirwasita Tantra, dan Proklim. (ihz/ipg)