Penumpukan kendaraan masih terjadi di jalur Pantura dari Situbondo menuju Ketapang. Untuk itu Kepolisian Polresta Banyuwangi mengimbau pengguna jasa pelabuhan supaya menggunakan jalur lintas selatan.
Yakni dari arah Jember ke Ketapang agar terhindar dari antrean di Jalur Pantai Utara (Pantura). Kata Kombes Pol Deddy Foury Millewa Kapolresta Banyuwangi, kepadatan di sepanjang jalur Pantura mengular hingga Watudodol di kawasan Bangsring, Banyuwangi.
“Kami himbau melewati jalur lintas selatan ya, kasihan kalau kena macet di Pantura itu makin panjang,” ujar Deddy, pada Jumat (7/7/2023), dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.
Sementara itu Kompol Randy Asdar Kasat Lantas Polresta Banyuwangi mengatakan Pihaknya sudah berkoordinasi dengan otoritas penyeberangan ASDP Ketapang dan Dinas Perhubungan.
Koordinasi itu untuk membantu mengatur arus lalu lintas dan menyiapkan titik-titik parkir di luar pelabuhan. Sehingga pengguna jasa pelabuhan bisa parkir dulu sebelum melakukan perjalanan laut.
“Kami arahkan pengguna jasa untuk parkir di luar dulu sambil menunggu perjalanan laut,” kata Randy.
Randy mengutarakan penyebab terjadinya antrian panjang ini karena ada proses perbaikan pada jembatan Ponton di Pelabuhan penyeberangan.
Selain itu juga karena gelombang besar dan kecepatan angin yang di atas 23 knot ke atas serta meningkatnya jumlah masyarakat yang berlibur ke Bali karena bersamaan libur sekolah.
“Kami imbau masyarakat untuk sementara waktu menunda rencana keberangkatan liburan ke Bali,” ujar Kasat Lantas Polresta Banyuwangi itu.
Di sisi lain, Syamsudin General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Ketapang, menjelaskan, sejak Minggu (2/7/2023), jumlah kendaraan yang menyeberang ke Bali via pelabuhan Ketapang mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Pada hari-hari biasa jumlah kendaraan pengguna jasa pelabuhan sekitar 4.000. Beberapa hari ini sudah mencapai 6.000 per hari,” ungkap Syamsudin.
Untuk itu pihak ASDP Ketapang, berupaya menambah jumlah kapal yang melayani penyeberangan Jawa-Bali. Dari 27 kapal menjadi 33 kapal dan Waktu bongkar-muat juga dipangkas dari 13 menit menjadi 10 menit.
“Meski demikian fakta di lapangan antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terutama dari jalur Pantura hingga mencapai 5 KM lebih,” pungkasnya.(wld/dvn/faz)