Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Tata Kawasan Sentra PKL Srikana Agar Bersih dan Nyaman

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas dari Pemkot Surabaya sedang melakukan penataan kawasan sentra PKL di jalan Srikana, Surabaya, Sabtu (11/3/2023). Foto: Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan penataan sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Srikana, Surabaya. Selain bertujuan untuk menghilangkan kesan kumuh, penataan di kawasan itu dilaksanakan agar kegiatan jual beli lebih terasa bersih dan nyaman.

“Kita tata untuk menghilangkan kesan kumuh di situ. Sehingga tidak ada lagi tumpukan barang yang tidak sesuai dengan aktivitas berjualan mereka, tidak ada lagi sampah yang berserakan biar kelihatan bagus,” kata Eko Kurniawan Purnomo Camat Gubeng, Kota Surabaya, Jumat (10/3/2023).

Menurut Eko, penataan tak hanya dilakukan dari segi tempat PKL berjualan. Tetapi juga pada Lahan Pembuangan Semetara (LPS) maupun gerobak sampah yang ada di tempat itu.

“Kita upayakan LPS itu tidak terlalu bau, serta gerobak sampah juga kita tata agar bisa masuk ke dalam. Karena space di dalam juga kita besarkan,” ujarnya.

Melansir dari laman resmi Pemkot Surabaya, selain penataan di tempat para pedagang, kawasan di sekitar sentra PKL juga akan dipercantik. 

“Jadi bangunannya (berjualan) nanti pakai kontainer. Kayak open space, ada kontainer, tempat duduk, diberi payung-payung. Jadi kelihatan bersih karena ada tamannya, ada lampu-lampunya dan mural warna-warni,” ungkap dia.

Sedangkan terkait manajemen sentra PKL, Eko menyebut, bahwa hal itu tergantung dari pihak pengampu atau Dinas Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag).

“Kita ingin bikinnya seperti sentra kuliner, satu manajemen. Sehingga semuanya tertata dengan rapi, disiplin pedagangnya, rasa masakannya, terus kebersihan tempat dan lain sebagainya dengan melibatkan keluarga miskin,” ujarnya.

Eko menyatakan, bahwa pelibatan keluarga miskin melalui program padat karya juga akan jadi perhatiannya. Ia berharap sentra PKL Srikana dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak dari keluarga miskin yang ada di wilayahnya.

Eko juga menjamin, bahwa seluruh pedagang yang sebelumnya berjualan di setra PKL Srikana dipastikannya mendapatkan tempat. 

Berdasarkan pendataan yang dilakukan, ada sebanyak 24 pedagang yang berjualan di sentra PKL tersebut. Dengan rincian, 22 pedagang merupakan warga Surabaya dan dua lainnya non-Surabaya.

Untuk diketahui, pembersihan kawasan PKL Srikana telah dilakukan sejak Senin (6/3/2023). 

Eko menyampaikan, proses pengerjaan telah memasuki tahap pemasangan paving dan pengaspalan.

“Dari dinas kemarin bilangnya tiga bulan selesai, terhitung mulai setelah dilelang,” pungkasnya.(abd/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs