Sabtu, 23 November 2024

Pemkot Surabaya Pasang Target Pengerjaan 60 Titik Drainase Tuntas November

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengecek drainase Jalan Simpang Dukuh dan Jalan Kenari Surabaya, Selasa 19 Juli 2022 lalu. Foto: Dok/Retha suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan pengerjaan 60 titik drainase untuk mencegah genangan air tuntas bulan November 2023, sebelum musim hujan yang diprediksi terjadi bulan Desember.

Windo Gusman Prasetyo Kabid Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya menyebut, beberapa titik yang jadi fokus pengerjaan tersebar di berbagai penjuru Kota Pahlawan.

“Ada banyak, kurang lebih 60 pengerjaan tersebar di seluruh Kota Surabaya. Fokus kami di utara, seperti Tambak Wedi, Bulak Banteng. Lalu daerah Pucang, Kertajaya, ada di Manukan Lor, Manukan Lama. Sementara, fokus ke genangan yang cukup parah. Juga daerah barat, Kendung, tengah kota, daerah Ikan-ikan,” kata Windo kepada suarasurabaya.net, Rabu (12/7/2023).

Lebih lanjut, DSDABM Kota Surabaya menjamin penanganan genangan dilakukan mulai dari hulu hingga hilir.

“Pekerjaan rumah kami Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga ada beberapa titik. Seperti di daerah Dukuh Kupang Barat, di mana secara elevasi daerahnya memang seperti bukit lalu langsung turun, tidak rata dan menimbulkan genangan. Utara juga kita selesaikan tahun ini, wilayah barat ada beberapa titik konsen penyelesaian genangan,” jelasnya.

Terkait anggaran, Pemkot Surabaya menggelontorkan ratusan miliar Rupiah untuk pengerjaan titik di jalan besar. Kemudian, ratusan juta Rupiah di permukiman kecil.

“Untuk pembangunan di bidang drainase, kami sudah melaksanakan lelang sekitar Rp310 miliar untuk pembangunan rumah pompa dan saluran drainase. Itu untuk yang sudah terlelang, yang sudah terkontrak untuk kontraktornya. Sementara untuk saluran kecil, seperti di permukiman sedang dikerjakan. Jika di pemukiman kecil anggarannya sekitar Rp200 juta,” tambahnya.

Walau musim hujan diprediksi terjadi bulan Desember, Windo juga menyiapkan langkah antisipasi kalau musim hujan maju Oktober seperti tahun lalu.

“Dapat info dari BMKG untuk awal puncak musim kemarau Agustus, prediksi musim hujan 2023/2024 Desember. Misal hujan maju ke Oktober, sudah disiapkan antisipasi, ada tim untuk penanganan genangan gerak cepat bagaimana kalau hujan disiapkan. Kami sesuaikan. Aliran akan tetap jalan, tidak akan tertutup,” urainya.

Terkait proses pengerjaan, dia memastikan berbeda dengan 2022 banyak jalan ditutup. Dia bilang, tahun ini cuma menggunakan satu sisi jalan.

“Kami yakin pengerjaan tidak akan molor seperti tahun kemarin. Kejadian tahun lalu banyak hal yang menyebabkan. Mulai dari masalah utilitas, survei awal ternyata kecolongan, kabel-kabel pipa ada di bawah. Lalu adanya kondisi yang kita harus melakukan penyesuaian kondisi lapangan. Ada beberapa kontraktor, ada yang tidak sesuai schedule. Kami sudah antisipasi di awal. Yang pasti kami tetap belajar dari pengalaman tahun kemarin,” pungkasnya. (lta/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs